INDOSPORT.COM - Kapten Timnas Inggris, Harry Kane, berjanji bakal menghapus kenangan buruk timnya di Piala Dunia 2018 pada gelaran Euro 2020.
Di ajang empat tahunan itu, The Three Lions berhasil menembus semifinal, namun sayang langkahnya dikandaskan oleh Kroasia.
Kenangan buruk tersebut rupanya masih membekas, terlebih saat ini timnya juga mendapat satu tiket semifinal di Euro 2020.
Harry Kane kini bersumpah akan menggunakan patah hatinya di Piala Dunia tersebut untuk mencapai final Euro 2020.
"Jelas ada beberapa dari kami di tim ini yang bermain di semifinal Piala Dunia 2018 dan kami tahu betapa sakitnya tidak mencapai final saat itu" katanya.
"Ini adalah turnamen yang hebat sejauh ini dan kami telah melewati semua hal seperti yang telah kami lalui, tetapi intinya adalah kami memiliki visi di mana kami ingin berada di puncak dan itu harus memenangkan turnamen besar,"
"Kami berada di jalur yang benar tetapi kami memiliki pertandingan yang sangat sulit di depan kita. Kami memiliki pendukung kami di sana juga, kami akan memiliki 60.000 orang di stadion dan kami ingin membuat mereka, teman serta keluarga merasa bangga."
Striker Tottenham Hotspur tersebut juga mengomentari keran golnya yang mulai terbuka perlahan lahan.
"Saya telah mengatakan, sebagai seorang striker ada kalanya Anda mendapatkan supply bola dan terkadang tidak, hari ini jelas saya mendapatkan itu lebih awal," katanya.
"Mendapatkan satu gol di awal babak kedua itu penting, saya hampir mencetak hattrick tetapi Henderson tetap mencetak gol dari sepak pojok. Itu adalah bagian dari menjadi seorang striker. Anda harus siap untuk kesempatan berikutnya dan saya akan siap untuk hari Rabu."
Harry Kane juga menjawab soal kuatnya lini belakang Inggris yang sampai saat ini belum kebobolan selama tujuh pertandingan.
"Itulah yang sedang kami bangun. Kami memiliki pemain yang hebat dari depan ke belakang dan itu adalah bagian penting dari memenangkan pertandingan dan turnamen.
"Kami memiliki lebih banyak pengalaman, kami telah bermain untuk klub kami di pertandingan besar, banyak dari kami berada di level final Liga Champions dan perburuan gelar Liga Primer Inggris. Itu membuat kami terlihat percaya diri,"