INDOSPORT.COM – Melihat empat klub Asia yang mungkin bisa jadi pelabuhan selanjutnya Boaz Solossa usai terdepak dari Persipura Jayapura beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, salah satu ikon sepak bola Indonesia dan klub Persipura, Boaz Solossa dikabarkan resmi meninggalkan tim Mutiara Hitam pada Senin (05/07/21) malam WIB.
Tak cuma Boaz Solossa, ada satu bintang lain juga hengkang dari Persipura yakni Yustinus Pae. Kedua pemain tersebut terpaksa harus dilepas oleh manajemen Persipura akibat kasus indisipliner.
Kabar tentang status Boaz dan Tipa yang sedang kurang harmonis bersama Persipura sudah terendus sejak beberapa waktu lalu, tepatnya pasca-laga uji coba melawan Persita Tangerang.
Rumornya, kedua pemain senior tersebut kedapatan melakukan tindakan indisipliner, sehingga harus dipulangkan ke Jayapura lebih awal.
Manajemen Persipura Jayapura melalui Ketum Benhur Tomi Mano terpaksa mengambil keputusan tersebut lantaran kasus indisipliner yang terus berulang dalam tim.
Khusus Bagi Boaz Solossa, kabar kepindahannya dari Persipura bisa dibilang sebagai kejutan besar di bursa transfer Liga Indonesia.
Pasalnya, penyerang yang kini berusia 35 tahun itu sudah berseragam merah-hitam selama belasan musim tepatnya 17 tahun silam.
Meski tak lagi muda, namun pengalaman serta insting gol Boaz Solossa sejatinya masih sangat berguna buat tim-tim di level Asia.
Bahkan jika melihat trek rekornya selama mentas di AFC cup, Boaz Solossa sempat gemilang dan cetak sejumlah gol ke beberapa tim Asia.
Kini berstatus bebas transfer, berikut empat tim Asia yang pernah jadi korban keganasan Boaz Solossa dan mungkin cocok jadi pelabuhan karir selanjutnya sang pemain:
Song Lam Nghe An
Klub pertama adalah Song Lam Nghe An, salah satu raksasa Liga Vietnam ini pernah jadi bulan-bulanan Persipura Jayapura dan Boaz Solossa di babak 16 besar Piala AFC 2011.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Vinh Stadium tersebut, Persipura sukses menang dengan skor telak 1-3. Boaz pun jadi bintang dengan cetak gol pembuka pada menit ke-28’.
Pada musim 2020 lalu, Song Lam Nghe An finish di peringkat 10 setelah mengumpulkan 18 angka hasil dari 6 kemenangan, 5 kali seri serta 7 kekalahan.
Dengan level kompetisi yang hampir mirip seperti Indonesia, Boaz Solossa berpotensi cocok untuk mentas di Liga Vietnam dan bergabung bersama Song Lam Nghe An.