Bola Internasional

Pandemi Covid-19 Bikin Peru Berhasrat Kalahkan Brasil di Copa America

Selasa, 6 Juli 2021 03:44 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Alexandre Schneider/Getty Images
Timnas Peru dibebani tugas besar untuk bisa menjungkalkan Brasil di semifinal Copa America 2021 demi menghibur masyarakat yang menderita karena pandemi COVID-19 Copyright: © Alexandre Schneider/Getty Images
Timnas Peru dibebani tugas besar untuk bisa menjungkalkan Brasil di semifinal Copa America 2021 demi menghibur masyarakat yang menderita karena pandemi COVID-19

INDOSPORT.COM - Timnas Peru dibebani tugas besar untuk bisa menjungkalkan Brasil di semifinal Copa America 2021 demi menghibur masyarakat yang menderita karena pandemi COVID-19.

Peru secara mengejutkan mampu menembus babak semifinal Copa America 2021. Padahal, di fase grup mereka sempat dibantai oleh Brasil dengan skor 4-0.

Namun, performa tim asuhan Ricardo Gareca terus meningkat hingga mampu lolos sebagai runner-up grup dan menyingkirkan Paraguay di perempatfinal.

Di babak semifinal, mereka telah ditunggu lawan kuat yang pernah menghancurkan mereka di fase grup, yakni Brasil.

Di tengah perjuangan Peru di Copa America, situasi negara mereka tengah diliputi kekacauan. Pandemi COVID-19 dikabarkan telah membuat negara mereka 'terluka'.

Menurut New York Times, Peru memiliki angka kematian per kapita tertinggi di dunia akibat Covid-19. Banyak aspek masyarakat telah sangat terluka oleh skala pandemi Covid. Bukan cuma itu, situasi politik di sana juga tengah tidak kondusif.

Atas hal ini, wartawan olahraga setempat, Pamela Rios Calmet, pun menyatakan bahwa sepak bola menjadi satu-satunya jalan keluar sementara untuk membuat negara beribukota Lima itu bangkit.

"Kami saat ini sedang melalui momen politik yang sangat rumit di Peru," Pamela Rios Calmet, seorang reporter untuk surat kabar olahraga populer El Deport dan presenter untuk ESPN Peru, mengatakan kepada Sportsmail.

'Dalam konteks ini, sepak bola menjadi sangat penting, karena menciptakan suasana damai di tengah kekacauan.'

Jadi tidak hanya dua kandidat pemilu - Keiko Fujimori dan Pedro Castillo - yang terlibat dalam perebutan kekuasaan yang sengit - yang termasuk tuduhan tidak berdasar dari Fujimori tentang kecurangan pemilu - Covid telah menjatuhkan hampir 10 persen populasi ke dalam kemiskinan.