3 Resep Sukses Timnas Inggris Belum Kebobolan di Euro 2020
Skuat Timnas Inggris di Euro 2020 hampir seluruhnya adalah pemain warisan Piala Dunia 2018 lalu, khusunya di lini belakang.
Sebut saja Harry Maguire, John Stones, Jordan Pickford hingga Kyle Walker. Hal tersebut membuat pertahanan Inggris cukup solid dengan komunikasi yang menjadi kuncinya.
Faktor itu juga tidak lepas dari chemistry yang sudah terbangun dengan baik antar pemain, karena sudah satu tim dalam waktu yang lama sejak 2018.
Tak hanya di Euro 2020, para pemain itu juga dipercaya tampil oleh Gareth Southgate di ajang lain seperti UEFA Nations League, Kualifikasi Euro 2020 dan Kualifikasi Piala Dunia 2022.
2. Mempunyai Kiper Kuat
Timnas Inggris kini kembali mempunyai kiper tangguh dalam diri Jordan Pickford. Terakhir kali sosok penjaga gawang hebat di Timnas Inggris saat adanya David Seaman.
Pickford tampil dalam debut turnamen internasional saat dibawa oleh Southgate di Piala Dunia 2018. Tak disangka dirinya tampil gemilang.
Salah satunya adalah saat membawa Inggris menang adu penalti melawan Kolombia dan mengantarkan mereka melaju ke babak semifinal.
Penampilan apiknya berlanjut di Euro 2020. Salah satunya ketika berhadapan dengan Jerman di babak 16 besar.
Kiper milik Everton itu terus-menerus berteriak memberikan peringatan kepada rekan-rekannya dari gawang.
Dia berulang kali mendesak pemain belakang Inggris untuk memastikan tidak ada celah bagi lawan untuk melakukan tembakan. Selain itu, Pickford juga berhasil melakukan sejumlah penyelamatan gemilang yang membuat gawang Inggris belum kebobolan.
3. Keseimbangan
Skuad Timnas Inggris saat ini mempunyai materi pemain yang cukup menjanjikan. Baik dari cadangan hingga skuad utama kualitasnya hampir merata.
Hal itu menjadi keuntungan bagi Inggris di Euro 2020. Selain itu, pengalaman juga menjadi faktor kesuksesan lain.
Di lini belakang khususnya, nama-nama sekaliber Harry Maguire, John Stones dan Kyle Walker membuat Southgate tidak takut untuk mencoba berbagai macam formasi
Seperti ketika ia menerapkan formasi tiga bek, dan berganti empat atau lima bek di pertandingan berbeda. Hal itu karena mereka mampu menerapkannya dengan kemampuan kecerdasan dan adaptasi formasi yang baik.