INDOSPORT.COM - Dua tahun setelah kepergiannya dari Chelsea, Maurizio Sarri mengaku jika ia sebenarnya menyesali keputusannya. Pasalnya selepas angkat koper The Blues justru membeli sejumlah pemain yang ia rasa bakal cocok dengan filosofi permainannya.
Sarri datang ke London Barat sebagai pengganti Antonio Conte namun ia hanya bertahan selama semusim. Lepas mengantarkan Chelsea finis di posisi keempat Premier League dan mempersembahkan trofi Liga Europa, juru taktik asal Italia tersebut memilih untuk pulang kampung.
Selain karena Juventus juga menawarinya pekerjaan, Sarri memang dikabarkan tidak sejalan dengan para petinggi Chelsea. Hal yang mana tidak sepenuhnya benar menurutnya namun nasi sudah menjadi bubur bagi pelatih 62 tahun tersebut.
"Di Chelsea aku membuat kesalahan yang luar biasa besar dengan ingin kembali ke Italia apapun risikonya. Marina (Granovskaia, direktur Chelsea) berusaha mencegahku pergi tapi keinginan untuk ke Serie A lagi begitu tinggi," ungkap Sarri.
"Chelsea adalah klub besar dan di musim berikutnya mereka mendatangkan banyak pemain muda yang aku rasa cocok bermain bersamaku. Saat aku di sana tidak ada waktu untuk bertemu dengan Roman Abramovich selaku pemilik,"
"Semua masalah akhirnya dipegang Marina dan tentu itu sulit. Akhirnya ekonomi klub jadi tidak terurus dengan baik. (Timo) Werner, (Mason) Mount, (Kai) Havertz, (Hakim) Ziyech semuanya bisa cocok di sistemku," tambah eks allenatore Napoli dan Empoli itu.