INDOSPORT.COM - Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, tidak bisa menutupi rasa gembira setelah mengantarkan timnya melaju ke final Euro 2020.
Hal yang teramat wajar, mengingat sudah 55 tahun lamanya sejak Inggris terakhir lolos hingga ke partai puncak sebuah turnamen.
Menghadapi Denmark yang berstatus sebagai kuda hitam di Wembley, pendukung Inggris sempat terduduk lemas saat Mikkel Damsgaard menjebol gawang Jordan Pickford via sepakan bebas terukurnya pada menit ke-30.
Beruntung nasib masih sudi berpihak pada skuat The Three Lions. Hanya sembilan menit setelah unggul, The Dynamite justru melalui Simon Kjaer harus kemasukan gol bunuh diri.
Kelalaian sang kapten akhirnya berujung dengan laga berlanjut hingga babak perpanjangan waktu. Memasuki menit ke-105, wasit menunjuk titik putih usai Joakim Maehle dituding melanggar Raheem Sterling di area terlarang.
Eksekusi penalti Harry Kane kemudian ditepis Kasper Schmeichel namun bola rebound masih bisa dicocor sang striker menjadi gol. Inggris pun menang 2-1.
"Sayabenar-benar bangga kepada semua pemain. Inilah momen bersejarah dan senang bisa menjadi bagian di dalamnya. Inggris berisikan pemain-pemain minim pengalaman di timnas, sehingga patut diapresiasi," papar Gareth Southgate kepada ITV.
"Kami menunggu begitu lama untuk akhirnya bisa lolos dari semifinal. Saat menghadapi Kroasia (di Piala Dunia 2018) Inggris mengaku kalah dan ini pembuktian kami," lanjutnya.
"Yang terpenting adalah memberikan malam tidak terlupakan bagi para fans. Kami memang sudah di final, namun masih ada satu rintangan lagi. Italia merjadi lawan tersulit. Semua orang tidak sabar untuk pertandingan," tambah eks manajer Middlesbrough tersebut.