INDOSPORT.COM - Edi Rintoko merupakan salah satu pemain PSIM Yogyakarta pada 2009. Kini, striker berusia 32 tahun tersebut berkarier di Liga 2 Taiwan bersama Inter Taoyuan.
Edi sudah cukup lama beraksi di Liga 2 Taiwan, tepatnya sejak 2017. Namun, dia mengaku bukan seorang pesepak bola top lantaran hanya berkarier di kompetisi semiprofesional.
"Saya itu pesepak bola antah berantah, bukan pemain top," cetus Edi Rintoko seraya tertawa ketika berbincang santai dengan INDOSPORT via pesan singkat.
"Saya di sini bermain bola sambil bekerja juga. Tim di sini kebanyakan latihan dan bertanding malam hari, jadi kami bisa kerja sambil latihan tanpa terganggu," lanjutnya.
Edi awalnya ke Taiwan bukan untuk bermain sepak bola. Dia mengaku hanya ingin mengadu nasib, layaknya warga Indonesia pada umumnya, tapi takdir berkata lain.
Sepak bola tak terpisahkan dari hidup Edi. Striker kelahiran 21 April 1989 itu lantas ikut seleksi ketika mendengar ada klub lokal (amatir) yang sedang mencari pemain.
"Dari awal 2015 ke Taiwan, awalnya sebagai pekerja imigran. Tiga bulan di sini, ada info salah satu tim amatir buka seleksi dan saya ikut dan terpilih. Periode 2015-2016 saya bermain di liga amatir, baru 2017 sampai sekarang di Inter Taoyuan," tuturnya.
Musim pertama di Inter Taoyuan, Edi Rintoko mencetak sembilan gol, musim kedua menurun, empat gol. Masuk musim ketiga, ia lebih banyak diparkir akibat cedera, tapi masih bisa mencetak empat gol.