INDOSPORT.COM - Pendukung Hungaria yang berulah selama gelaran Euro 2020 menerima ganjarannya. Otoritas UEFA melarang mereka datang ke stadion saat timnasnya bertanding sebanyak tiga laga setelah terbukti melakukan tindakan rasisme.
Fans The Magyarok masih bisa mendukung Hungaria dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 mendatang karena berada dalam teritori FIFA. Meski demikian, mereka masih belum bisa bernapas lega.
Pasalnya, UEFA juga menjatuhkan hukuman kepada federasi Hungaria dalam bentuk denda sebesar 100.000 euro (sekitar Rp19,9 miliar). Spanduk yang mengkampanyekan slogan #EqualGame juga harus terpasang saat pasukan Marco Rossi bertanding.
Penyelidikan kasus ini dibuka setelah ada laporan pendukung Hungaria menirukan suara monyet saat partai kontra Prancis berlangsung pada 19 Juni lalu.
Bentuk hinaan yang biasa ditujukan terhadap orang kulit hitam itu terdengar karena memang penggawa Les Bleus didominasi keturunan Afrika.
Saat Hungaria bentrok dengan Portugal empat hari sebelumnya juga terdapat laporan diskriminasi pada kaum pecinta sesama jenis. Stadion Ferenc Puskas menjadi saksi aksi ini.
Hukuman dari UEFA ini tentu jadi noda dalam perjalanan bangkit Hungaria yang sempat jadi negara yang diperhitungkan pada era 1930-1960. Generasi berjulukan The Magical Magyars tersebut sukses meraih dua medali perak Piala Dunia (1938 dan 1954).
Walau belum bisa dibandingkan dengan pendahulu mereka, Hungaria kini tetap boleh diacungi jempol. Mereka mampu mentas di putaran final Piala Eropa secara beruntun, meneruskan prestasi edisi 2016, meski sama-sama mentok di fase grup.