Dihantui Malapetaka Uni Soviet, Akankah Italia Buang Sial dan Juara Euro 2020?
Berdasarkan penelusuran INDOSPORT, Uni Soviet merupakan salah satu tim yang paling sering menembus final Piala Eropa selain Jerman (6), Spanyol (4), dan Italia (4). Mereka tercatat empat kali menjejak final, tapi cuma sekali juara.
Ada pun perincian final Uni Soviet yaitu edisi 1960, 1964, 1970, dan 1988. Tim yang kerap memiliki kiper hebat seperti Lev Yashin dan Rinat Dasayev ini terukir abadi sebagai juara dalam penyelenggaraan perdana Euro.
Uni Soviet membungkam Yugoslavia di final Euro 1960 dengan skor tipis 2-1. Menariknya, itulah satu-satunya gol yang bersarang ke gawang kiper Lev Yashin sepanjang turnamen.
Selanjutnya, Uni Soviet tidak pernah bisa mengulang kesuksesan di Euro 1960. Mereka secara berturut-turut dikalahkan Spanyol (1964), Jerman Barat (1972), dan Belanda (1988).
Lalu, apa kaitannya Uni Soviet dengan Italia di Euro 2020? Tentu saja berhubungan erat bila memperhatikan pola kedua negara ketika sukses menembus final Piala Eropa.
Uni Soviet dan Italia sama-sama menjuarai Euro dalam kesempatan perdana mencicipi atmosfer final turnamen, yakni 1960 dan 1968, kemudian menemui kegagalan di final-final berikutnya.
Inti dari Malapetaka Uni Soviet adalah juara sekali, tapi kalah tiga kali, sedangkan Italia juara sekali, tapi kalah dua kali. Euro 2020 menjadi kesempatan keempat Gli Azzuri, bukan mustahil mereka ketularan apes sang pendahulu.
Kita nantikan saja bagaimana hasil akhir final Euro 2020 esok lusa. Entah apakah Italia mampu membuang sial, atau malah mengulang Malapetaka Uni Soviet.