Fans Bertingkah Brutal Saat Hadapi Denmark, Ini Hukuman untuk Inggris
Gareth Southgate selaku manajer Inggris kemudian mewanti-wanti agar fans tidak lagi mengulangi kenakalan serupa di final melawan Italia. Sorakan dan ejekan sewajarnya boleh dikeluarkan, asal bukan saat lagu kebangsaan dinyanyikan.
"Sangat penting buat para fans untuk menunjukkan sikap hormat pada tim lawan. Saya rasa ini bisa jadi bumerang buat tim kami," papar Gareth Southgate seperti dilansir Goal.
"Saat Inggris bermain tandang nantinya, suporter lawan juga akan bereaksi serupa. Mengintimidasi dan berteriak boleh saja saat pertandingan berlangsung, tapi tidak saat lagu kebangasaan dinyanyikan," tambah eks bos Middlesbrough tersebut.
Inggris bukan negara pertama yang mendapat teguran dan hukuman dari UEFA. Sebelumnya ada Hungaria yang harus membayar 100.000 euro (sekitar Rp199 juta) dan memainkan tiga partai dalam naungan federasi tanpa penonton akibat ulah suporter garis kerasnya.
Fans Peter Gulasci dan kolega dihukum lebih berat karena terdapat laporan tindak rasisme di dua partai sekaligus saat jumpa Portugal dan Prancis. Diskriminasi untuk kaum gay juga jadi alasan hukuman ini.