Bola Internasional

Juara Euro 2020, Italia Mengajarkan Postur dan Usia Bukan Masalah di Sepak Bola

Senin, 12 Juli 2021 09:41 WIB
Editor: Subhan Wirawan
 Copyright:
Italia di Euro 2020, Tempat Kurcaci dan ‘Lansia’ Serie A yang Saling Kompak

Jika melihat dari daftar pemain yang dibawa Roberto Mancini pada gelaran Euro 2020, sejatinya Italia memang cukup banyak lakukan kejutan.

Pada sektor penjaga gawang misalnya, Mancini sangat mempercayakan Gianluigi Donnarumma yang baru berusia 22 tahun.

Sementara di center back, duet Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci yang sudah sepuh tetap jadi andalan walau usianya telah lewati angka 30 tahun.

Secara diatas kertas, memang sangat riskan buat dua pemain ini saat harus menjaga pemain-pemain depan muda Eropa sekelas Harry Kane, Romelu Lukaku ataupun Ferran Torres yang punya kecepatan.

Namun kejutan yang paling menarik adalah di sektor gelandang, di mana duo Marco Verratti dan Lorenzo Insigne yang sama-sama berpostur 160-an cm dipasang sebagai jangkar permainan.

Walau berpostur tubuh mungil, namun dua pemain tersebut sukses bersinar bahkan bisa hasilkan gol dan memberikan assist buat Italia di Euro 2020.

Jika berkaca pada penampilan Italia hingga final dini hari tadi, keberhasilan anak asuh Mancini hingga jadi Euro 2020 adalah buah dari kolektivitas tim.

Para pemain Italia mungkin tidak terlalu peduli dengan gelar individu, tak heran jika di tiga besar daftar top skor tidak ada satupun nama pemain Italia. Fokus mereka sebelum laga dimulai, adalah kemenangan dan hadirkan trofi juara.

Bahkan salah satu reporter Euro 2020, Paolo Menicucci menyebut jika kekuatan Italia di gelaran ini bukanlah dari kualitas pemain melainkan kekompakan antar individu.

© Twitter.com/Azzurri
Leonardo Bonucci Copyright: Twitter.com/AzzurriLeonardo Bonucci

Hal senada juga dilontarkan para pemain Italia. “Kami tidak memiliki pemain seperti Ronaldo atau Lukaku, bintang kami adalah seluruh tim,” kata Bonucci dilansir laman resmi UEFA.

“Kami tidak pernah takut membuat kesalahan karena kami selalu bisa mengandalkan rekan satu tim kami untuk memberikan 100% dan menyelamatkan kami,” tambah bek Federico Acerbi.

Dengan meratanya kekuatan dan kompaknya skuad Italia, tak heran meski mereka kehilangan Leonardo Spinazzola yang sempat raih dua kali Man of The Match, Gli Azzurri tetap bisa raih hasil positif bahkan sampai juara.

Lantas, usai kemenangan di Euro 2020 mampukah Italia mempertahankan hegemoni kekuatan sepak bola mereka di kancah dunia? 

Atau bakal ada negara lain yang bisa menyaingi kekuatan kolektivitas Gli Azzurri dan jadi raja baru di Euro hingga Piala Dunia mendatang. Menarik dinantikan.