INDOSPORT.COM – Wacana kebangkitan trofi Artemio Franchi kembali berhembus usai Euro 2020 dan Copa America 2021 selesai digelar.
Rumor kembalinya trofi Artemio Franchi tersebut dihembuskan oleh Roy Nemer, jurnalis olah raga asal Argentina, sesaat setelah Euro 2020 dan Copa America 2021 resmi mendapatkan pemenangnya.
Trofi Artemio Franchi sendiri adalah trofi yang diperebutkan oleh juara Euro dan juara Copa America. Pertama kali trofi ini diperkenalkan pada tahun 1985 silam.
Namun usia trofi ini tak berlangsung lama. Tercatat, pertandingan prestisius antara penguasa sepak bola Eropa dan penguasa sepak bola Amerika Selatan ini terakhir digelar pada tahun 1993. Atau hanya bertahan selama 8 tahun.
Sebenarnya trofi ini tidak hilang begitu saja. Hanya berganti nama dan penyelenggara.
Artemio Franchi yang tadinya diselenggarakan oleh UEFA dan CONMEBOL diambil alih oleh FIFA dan diubah namanya menjadi Piala Konfederasi. Pertama kali turnamen tersebut digelar adalah pada tahun 1997.
Pergantian nama itu juga mengubah format kompetisi menjadi lebih luas. Artemio Franchi yang hanya mempertemukan jawara dari dua komperisi dianggap terlalu ekslusif.
FIFA lantas memutuskan untuk mempertemukan jawara dari tiap kontinen, Afrika (AFC), Asia (AFC), Amerika Tengah dan Utara (CONCACAF), Amerika Selatan (CONMEBOL), Oseania dan Pasifik (OFC), dan Eropa (UEFA).