INDOSPORT.COM - Leonardo Bonucci tidak bisa menyembunyikan kekesalannya setelah kontroversi seputar pawai bus terbuka di Ibu Kota Italia, Roma.
Skuad Azzurri ingin merayakan trofi juara Euro 2020 mereka ketika terbang kembali ke Roma dari London pada hari Senin (12/07/21) lalu.
Pihak berwenang setempat mengklaim mereka hanya mengizinkan bus tertutup, berharap untuk meminimalkan jumlah orang yang akan berkumpul sementara masih ada pembatasan COVID pada jarak sosial. Akan tetapi, Bonucci dan FIGC berhasil mendapatkan bus terbuka sebagai gantinya.
Kontroversi telah berkecamuk sejak itu dan Bonucci berkelakar ia akan 'mengancam' otoritas lokal di Roma jika mereka tidak mengizinkan pawai.
“Saya berada di jalur pekerjaan yang salah. Jangankan sepak bola, saya seharusnya berpolitik. Saya akan menjadi Menteri Dalam Negeri yang baik,” kata Bonucci kepada surat kabar Il Foglio seperti dilansir dari Football Italia.
Leonardo Bonucci seperti gemas lantaran parade busa terbuka yang dilakukannya bersama skuad Italia telah mendapat izin dari pihak berwenang.
“Mari kita perjelas, seluruh delegasi meminta bus atap terbuka dan melihat bus tertutup diblokir dan sudah ada orang di jalan-jalan. Pihak berwenang menyetujui bus atap terbuka, dan mengatakan mereka akan dapat untuk menangani situasi."
Leonardo Bonucci menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melakukan sesuatu hal tanpa seizin pihak berwenang.
“Kami tidak akan pernah berani melangkah untuk memerintah pihak berwenang, yang saya bayangkan mengevaluasi apa yang terjadi di Piazza del Popolo malam sebelumnya dan kemudian efek perjalanan kami melalui kota." ujar Leonardo Bonucci.
Bek berusia 34 tahun itu pun menyindir keras perilaku sebagian orang Italia yang ia anggap suka menyalahkan orang. “Setiap orang memiliki perannya masing-masing. Sayangnya, sudah menjadi kebiasaan orang Italia untuk menyalahkan orang lain.”