Bola Internasional

Termasuk Digigit Buaya, Ini 4 Hal Tak Biasa dalam Karier Arjen Robben

Jumat, 16 Juli 2021 17:25 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© TF-Images/GettyImages
Arjen Robben kembali umumkan pensiun dari sepak bola. Copyright: © TF-Images/GettyImages
Arjen Robben kembali umumkan pensiun dari sepak bola.
Hal Tak Biasa Lainnya Sepanjang Karier Arjen Robben-

Katanya Digigit Buaya

Selain terkenal sebagai sosok yang suka diving, Arjen Robben juga sempat membuat publik geger dengan cerita dan klaimnya, yakni digigit buaya saat sedang latihan.

Kisah ini bergulir pada tahun 2015 silam ketika Bayern Munchen sedang melakukan pemusatan latihan di Qatar.

Ceritanya, suatu hari Robben membuat publik bertanya-tanya lantaran ia muncul dengan kondisi jari-jari diperban. Kepada wartawan, ia pun menyebut bahwa tangannya itu baru saja digigit buaya.

“Ketika saya mengambil bola dari lubang di dekat kolam, seekor buaya mengigit saya,” ujar Robben seperti pernah diwartakan laman Mirror.

Namun untungnya, terlepas dari 'tragedi' buaya ini, cedera yang dialaminya tidaklah parah. Di sisi lain, beberapa sumber saat itu juga ada yang menyebut jari tangan Robben terluka akibat mengangkat beban yang terlalu berat.

Belajar Banyak Bahasa

Bermain di sejumlah liga berbeda, Robben pun bisa bicara empat bahasa yakni Jerman, Inggirs, Belanda, dan Spanyol. Ia juga sosok terpelajar, bahkan sempat dididik di sekolah yang sangat ketat soal tata bahasa.

Selebrasi Gol

Sebiah peristiwa kurang mengenakkan sempat mewarnai salah satu hari Robben bersama Bayern Munchen, tepatnya saat ia merayakan golnya pada tahun 2013 melawan klub Jerman, Braunschweig.

Niat hati ingin meluncur di permukaan lapangan, Robben justru tersandung lututnya sendiri dan membuatnya terjungkal ke depan.

Selebrasi gol ini pun berpotensi menimbulkan rasa sakit yang cukup lumayan. Bahkan, legging yang ia kenakan juga sempat sobek.

Tak cukup sampai di situ, aksi Robben ini pun masuk lima selebrasi gol terparah sepanjang serjarah versi Bundesliga Jerman yang dipublikasikan pada tahun 2015.