Jean-Pierre Papin: Mesin Gol Prancis yang Apes di AC Milan, Alarm Bahaya Buat Giroud?
Bersama AC Milan, Papin hanya bermain dalam 2 musim dengan mencetak 31 gol dari 74 laga. Tak hanya itu, ia sukses merengkuh gelar juara Liga Champions dan Serie A Italia bersama AC Milan.
Sekilas Papin terlihat sukses di AC Milan, tapi yang sebenarnya terjadi adalah ia sama sekali tidak mampu menembus tim inti.
Masalah cedera dan kuota pemain asing di Serie A yang saat itu hanya boleh dimainkan 3 orang saja semakin membuat Papin tersingkir di AC Milan.
Sialnya lagi bagi Papin, lantaran AC Milan saat itu sudah memiliki trio Belanda yang berisikan Marco van Basten, Frank Rijkaard hingga Ruud Gullit.
Belum lagi, AC Milan masih memiliki pemain asing jempolan seperti Brian Laudrup, Zvonimir Boban, Dejan Savicevic dan Marcel Desailly.
Bisa dibayangkan, Papin untuk sembuh dari cedera kambuhan saja sudah sulit, ditambah ia harus bertarung dengan deretan pemain asing untuk 3 slot skuat inti AC Milan.
“Itu adalah tentang filosofi klub, bagaimanapun AC Milan memiliki 30 pemain dengan potensi luar biasa yang bakal dirotasi terus tergantung kompetisinya dan faktor cedera. Tapi soal pemain asing, klub hanya diperbolehkan menurunkan 3 pemain asing dalam setiap laga,” jelas Papin, seperti yang dilansir dari Sportmagazine.
Salah satu bukti kalau Papin menjadi korban dari filosofi itu sendiri adalah pada saat final Liga Champions 1994 melawan Barcelona di mana ia tak terpilih dalam skuad utama.
Saat itu, AC Milan malah memilih untuk menurunkan Desailly, Savicevic dan Boban.
Merasa diasingkan di AC Milan, Papin untuk bergonta-ganti klub seperti Bayern Munchen hingga pensiun di klub amatir Prancis.
Lantas dengan kisah apes Jean-Pierre Papin bersama AC Milan beberapa dekade lalu, mampukah Olivier Giroud memutus kutukan striker Prancis yang gagal bersinar di San Siro? Menarik dinantikan.