Polah Ajaib Arnautovic di Inter Milan: Pernah Sombong di Depan Mourinho

Marko Arnautovic mengawali debut liganya bersama Inter Milan di pertandingan kontra Chievo pada Januari 2010. Sementara dua penampilannya yang lain adalah melawan Siena dan Atalanta tidak lama kemudian.

Sungguh sangat disayangkan pemain yang satu ini tidak berhasil membuktikan kalimat yang ia ucapkan di hadapan Jose Mourinho.

Namun tingkah polahnya tersebut pada kenyataannya bisa dimaklumi The Special One. Pelatih yang satu ini bahkan menganggap Arnautovic sebagai sosok yang luar biasa namun bertingkah seperti anak-anak.

Tentu saja kejadian di Inter Milan pada tahun 2009 itu bukan satu-satunya catatan Arnautovic dengan tingkah polahnya yang ajaib. Kelakuan-kelakuannya bahkan sudah sering jadi bahan kritik pedas publik dan pandit sepak bola.

Salah satu aksinya yang mungkin bisa dicap menjengkelkan adalah kebiasaannya memprovokasi dan mengiritasi pemain lawan setiap berhasil mencetak gol.

Saat selebrasi, ia akan dengan senang hati berlari ke arah lawan kemudian berteriak persis di depan wajah mereka. Kebiasaan ini pun masih ia pelihara meski di usianya yang terbilang sudah cukup matang.

Ia bukan lagi remaja belasan tahun yang narsis di hadapan Jose Mourinho di Inter Milan. Ia adalah Marko Arnautovic dewasa yang mungkin masih terperangkap dalam jiwa bocah kecil.

Belum lama ini, ia pun kembali berulah saat membela Timnas Austria di ajang Euro 2020. Ia jadi tersangka utama dugaan ucapan bernada rasisme dan tidak senonoh ke pemain Macedonia Utara,  Ezgjan Alioski.

Sejurus kemudian, Arnautovic pun menyampaikan permintaan maaf atas aksinya tersebut. Ia pun membantah telah bertingkah rasis karena punya banyak teman dengan berbagai suku bangsa yang sangat ia hormati.