INDOSPORT.COM – Diperkuat Lionel Messi, Argentina sukses merebut medali emas di Olimpiade 2008. Bagaimana kabar skuat bertabur bintang asuhan Sergio Batista itu sekarang?
Usai berakhirnya Euro 2020 dan Copa America 2021, sepak bola kini dimeriahkan Olimpiade Tokyo 2020. Sejumlah tim papan atas turut berlaga di ajang ini, di antaranya Spanyol, Prancis, Brasil, dan Argentina.
Bagi Argentina dan Lionel Messi yang baru saja menjuarai Copa America, Olimpiade adalah ajang istimewa. Pada 2008 lalu Messi dkk sukses menjuarai ajang 4 tahunan tersebut.
Dipimpin pelatih Sergio Batista, Argentina menyapu bersih 3 kemenangan di fase grup dengan mengalahkan Pantai Gading, Australia, dan Serbia.
Di babak perempat final, mereka menang 2-1 atas Australia di babak perpanjangan waktu lewat gol Angel di Maria.
Di semifinal, mereka bertemu Brasil yang ketika itu diperkuat Ronaldinho dan Marcelo. Namun, tim Tango sukses meraih kemenangan 2-0 dan lolos ke partai puncak.
Bertemu Nigeria di final, gol tunggal Angel di Maria membawa Argentina meraih medali emas Olimpiade 2008, usai sebelumnya memenanginya di 2004.
Lantas, bagaimana kabar para pemain Argentina yang menjadi starter di laga puncak tersebut sekarang? Berikut ulasannya:
Kiper – Sergio Romero
Gemilang di Olimpiade 2008 dengan hanya kebobolan 2 gol, Sergio Romero menjalani debut di tim senior pada 2009, dan sukses menjadi andalan. Hingga 2018 lalu ia mencatatkan 96 caps dan berperan penting membawa timnya ke final Piala Dunia 2014.
Sayangnya, nasibnya di klub tak terlalu baik. Usai menjadi pelapis selama 6 tahun di Manchester United, ia kini berstatus bebas transfer seiring berakhirnya kontraknya bulan lalu.
Bek Kanan – Pablo Zabaleta
Pablo Zabaleta populer sebagai salah satu legenda Manchester City yang membawa klub tersebut meraih 2 gelar Liga Inggris, 1 Piala FA, dan 2 Piala Liga. Ia meninggalkan City pada 2017 dan bermain untuk West Ham selama 3 musim, sebelum pensiun pada akhir musim 2019/2020.
Namun, bersama Argentina, ia sulit mendapatkan menit bermain rutin, sehingga hanya punya 58 caps selama 2005 hingga 2016.
Bek Tengah – Nicolas Pareja
Meski jadi andalan di Olimpiade 2008, Nicolas Pareja hanya tampil sekali di tim senior. Sempat bermain untuk Anderlecht, Espanyol, Spartak Moscow, dan Sevilla, kariernya terganggu cedera hingga akhirnya pensiun di 2019.
Bek Tengah – Ezequiel Garay
Gagal tampil apik bersama Real Madrid sejak kedatangannya pada 2009, Ezequiel Garay hanya bertahan 2 musim sebelum dilepas ke Benfica. Sempat bertualang bersama Zenit, ia kembali ke Spanyo bersama Valencia sebelum pensiun pada 16 Juli 2021 setelah setahun tak punya klub.
Bersama Argentina, Garay mencatatkan 32 caps dan sempat tampil di sejumlah ajang termasuk Piala Dunia 2014.
Bek Kiri – Luciano Monzon
Sukses meraih emas Olimpiade, Luciano Monzon gagal jadi andalan di tim senior Argentina sehingga hanya punya 7 caps.
Ia kini masih bermain untuk Atletico Tucuman dalam usia 34 tahun setelah sempat membela Boca Juniors, Real Betis, Nice, Lyon, dan Catania.