INDOSPORT.COM - Meski sudah meninggalkan Arsenal namun Mesut Ozil masih peduli pada mantan rekan-rekannya terutama Bukayo Saka. Setelah jadi korban diskriminasi ras, ia berharap youngster asal Inggris tersebut bisa segera bangkit.
Ozil menyarankan agar Saka tidak terlalu memikirkan mereka yang menghinanya mengingat masih banyak juga pendukungnya. Lagipula kultur rasisme dianggap playmaker yang kini membela Fenerbahce tersebut belum akan hilang dalam waktu dekat.
Keberanian Saka untuk maju sebagai eksekutor penalti di final Euro 2020 pun tidak luput dari perhatian Ozil. Baginya pemain 19 tahun tersebut sudah siap mengemban tanggung jawab besar meski pada akhirnya berbuah pahit dimana Inggris ditaklukkan Italia dalam final perdana mereka selama 55 tahun.
"Apa yang dirasakan Bukayo pernah kurasakan. Gagal menendang penalti bukan hal baru. Tidak semua pemain sanggup dibebani ekspektasi besar sepertinya saat di final," beber Ozil pada Sky Sports.
"Akan selalu orang yang menyalahkan hanya karena perbedaan ras dan latar belakang. Seharusnya kita fokus pada pesan positif yang datang dari kubu yang lain,"
"Bukayo adalah pemain dengan talenta besar. Jika tetap di jalan yang benar maka ia bisa sukses. Masih ada banyak pertandingan untuk Inggris yang bisa dia mainkan," tambah gelandang serang yang mengabdi selama tujuh tahun lebih untuk Arsenal tersebut.