Eksodus Pemain Akademi Makin Menjadi-jadi, Ada Apa dengan Chelsea?
Begitu banyak pemain-pemain berbakat dari akademi yang pergi dari Chelsea setelah pertunjukan luar biasa di bawah Lampard dua musim lalu. Mengapa para pemain muda itu akhirnya harus pergi?
Jawabannya terletak pada ukuran skuat Chelsea yang saat ini begitu besar. Mereka mulai kesulitan menembus tim utama yang dihuni pemain-pemain sudah jadi.
Musim lalu, grup inti Chelsea yang memenangkan Liga Champions berjumlah lebih dari 20, sementara sekitar 30 talenta berbakat lainnya menghabiskan musim dengan status pinjaman di klub lain.
Dengan demikian, untuk beberapa pemain muda saat ini di Chelsea, persaingan sudah terlalu banyak. Meski pun mereka siap untuk membela tim senior, namun peluang untuk mendapatkannya di Chelsea saat ini begitu tipis.
Lewis Bate misalnya, adalah seorang gelandang elegan yang telah dipilih karena kemampuan passing dan kemauannya untuk mengambil bola di ruang sempit sambil mempertahankan kepemilikan.
Dia telah menyaksikan Gilmour, yang hanya setahun lebih tua darinya, telah berjuang untuk masuk ke tim utama sebelum memilih untuk bergabung dengan Norwich City dengan status pinjaman untuk musim mendatang.
Bate tahu bahwa dia perlu merebut setidaknya satu tempat dari Jorginho, N'Golo Kante atau Mateo Kovacic untuk menjadi pemain reguler di jajaran senior. Belum lagi ia harus mempertimbangkan pemain pinjaman yang kembali seperti Conor Gallagher, Ethan Ampadu dan Trevoh Chalobah.
Sementara itu, Livramento yang jadi bek pilihan Timnas Inggris junior harus merebut posisi James dan Cesar Azpilicueta.
Jadi persoalan utama dari banyaknya para pemain muda akademi yang memilih berpisah jalan musim ini ada pada dua hal. Pertama, skuad Chelsea saat ini sudah terlampau ideal dan sulit untuk dikotak-katik.
Kedua, The Blues memiliki skuad pemain muda berbakat yang sangat melimpah. Mungkin salah satu yang terbesar di Liga Inggris. Untuk itulah, hanya yang benar-benar terbaik yang bisa masuk ke tim senior Chelsea. Sementara sisanya terpaksa memilih mencari klub ketimbang harus menjadi cadangan di usia awal kepala dua.