INDOSPORT.COM - Kepa Arrizabalaga kembali angkat bicara soal kejadian dirinya tidak mau diganti saat membela Chelsea di final Carabao Cup 2019 silam.
Insiden itu disebut sang kiper Spanyol hanya terjadi karena salah paham namun kini justru memengaruhi performanya di bawah mistar gawang.
Di pertandingan melawan Manchester City tersebut. Kepa seharusnya diganti di tengah pertandingan setelah dirasa mengalami cedera.
Maurizio Sarri yang saat itu masih menukangi Chelsea pun bergegas menyiapkan Willy Caballero namun sang kiper utama justru punya pemikiran lain.
Kepa memang sempat mendapat pemeriksaaan oleh tim medis namun itu dilakukannya untuk mengulur waktu. Hal ini coba dijelaskan si pemain namun Sarri malah tidak mengerti apa yang dimaksudkannya.
Alhasil Kepa kemudian dicap sebagai pemain yang tidak patuh pada instruksi. Nada miring untuknya yang saat itu masih berusia 23 tahun kian menjadi karena Chelsea kemudian kalah 3-4 di babak adu penalti usai skor kacamatan bertahan hingga perpanjangan waktu.
"Semuanya hanya salah paham. Aku merasa ada yang mengganjal di kakiku setelah menepis bola. Benar atau tidaknya keputusanku waktu itu aku hanya ingin memberi kesempatan pada tim untuk beristirahat," papar Kepa di Player's Tribune.
"Tiba-tiba aku melihat pelatih akan mengirim Willy ke lapangan. Mungkin ia kira aku sudah tidak bisa bermain. Sudah kucoba untuk menjelaskan bahwa aku tidak cedera tapi keramaian dari suporter jadi kendala. Seharusnya aku tidak memaksakan kehendak,
"Aku salah dan aku ingin meminta maaf untuk semua elemen Chelsea. Beberapa hari setelah pertandingan ponselku terus dipenuhi hujatan. Orang mengira aku melawan Sarri," tambah eks Athletic Bilbao tersebut.