Bursa Transfer

Kadung Cinta Mati dengan Juventus, Allegri Tolak Tawaran Latih Real Madrid

Rabu, 28 Juli 2021 11:42 WIB
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Isman Fadil
© Etsuo Hara/Getty Images
Massimiliano Allegri (pelatih Juvebtus) dan Zinedine Zidane (pelatih Real Madrid). Copyright: © Etsuo Hara/Getty Images
Massimiliano Allegri (pelatih Juvebtus) dan Zinedine Zidane (pelatih Real Madrid).

INDOSPORT.COM - Massimiliano Allegri rupanya kadung jatuh cinta dengan Juventus. Sangking cintanya, eks allenatore AC Milan itu sampai menolak tawaran menangani Real Madrid.

Momen penolakan tersebut terjadi kala Los Blancos ditinggal Zidedine Zidane yang memilih mundur dari kursi kepelatihannya. Beberapa pelatih yang masih belum terikat klub manapun didekati Florentino Perez, termasuk Allegri.

Sayangnya godaan Perez rupanya tak mampu mengubah pendirian pelatih yang akrab disapa Max itu. Pada akhirnya ia memilih La Vecchia Signora sebagai pelabuhannya.

"Saya harus berterima kasih kepada Real Madrid dan presiden (Florentino Perez) atas kesempatan yang dia berikan kepada saya untuk melatih Real Madrid. Kemudian saya memikirkannya dan memilih Juventus," kata Allegri saat konferensi pers presentasinya dilansir dari Theworldgame.

"Itu adalah tanda cinta untuk klub yang memberi saya banyak hal dan saya menikmatinya,"

Allegri memang menjadi jodoh terbaik bagi Juventus dalam beberapa tahun terakhir. Sepeninggal dia, beberapa pelatih pernah membesut klub asal Turin tersebut, namun tak ada yang mampu menyamai prestasinya.

Baik Maurizio Sarri maupun mantan anak asuhnya di AC Milan, Andrea Pirlo belum mampu menandinginya. Selama mengampu Juventus, Allegri mampun menguatkan dominasinya di Serie A dengan lima scudetto berturut-turut.

Selain itu, gelar Coppa Italia dan capaian final Liga Champions selama dua musim membuktikan jika Allegri layak diganjar dalam salah satu pelatih terkuat Juventus.

Di kesempatan keduanya membesut Cristiano Ronaldo Cs, Allegri mengaku bakal menggunakan kombinasi pemain muda dan berpengalaman dalam skuatnya.

"Saya senang ketika kami memulai kembali. Tetapi tidak ada waktu untuk sikap sentimentil, ini adalah awal dari siklus baru dan saya memiliki tim yang sangat baik yang saya miliki," 

"Kami memiliki beberapa pemain muda berkualitas yang harus menunjukkan keinginan untuk berkembang. Plus, ada beberapa pemain veteran yang perlu menjadi teladan dan menunjukkan jalannya.”