INDOSPORT.COM - Gelandang muda Ajax Amsterdam, Ryan Gravenberch, menyadari potensi besar yang dimilikinya. Pemuda asal Belanda tersebut berniat jadi pemain yang lebih baik pada musim depan tanpa takut terbebani ekspektasi publik yang masif.
Sejak mentas ke tim senior Ajax pada musim 2018/2019 lalu nama Gravenberch memang mulai dikenal banyak orang. Dua tahun kemudian ia langsung dipromosikan secara permanen oleh manajer De Joden, Erik ten Hag, dan keputusan ini dinilai sangat tepat.
Walau masih berusia 19 tahun, alumni akademi Ajax ini langsung bisa memainkan 47 pertandingan dengan koleksi lima gol dan enam assist. Kemampuan passing dan kekuatan fisiknya kemudian mengingatkan fans kepada sosok Paul Pogba, pemain tengah Prancis dan Manchester United.
Gravenberch sendiri tidak keberatan dengan julukan Pogba Belanda yang ia emban saat ini. Walau sudah mengoleksi satu trofi Eredivisie dan KNVB Cup ditambah titel pemain muda terbaik Belanda dan Ajax, ia ingin membenahi diri di 2021/2022 mendatang.
"Aku senang dibandingkan dengan pemain bintang. Itu adalah pujian besar tapi aku tidak merasa terbebani. Aku juga ingin mendengar sepuluh tahun ke depan ada pemain muda yang dibandingkan denganku," papar Gravenberch pada De Telegraaf.
"Sebagai pemain Ajax anda harus mencetak lebih banyak gol. Terutama karena kami membuat 102 gol musim lalu. Musim depan aku harus lebih sering menembak lagi saat mendekati kotak penalti,"
"Gelar pemain muda terbaik tidak membuatku puas. Aku merasa sudah bukan pemain menjanjikan lagi. Musim depan aku ingin jadi pemain terbaik seutuhnya. Tapi yang paling utama tentu saja prestasi tim," tambah pemilik tujuh caps bersama timnas Belanda tersebut.