INDOSPORT.COM - Ketegangan antara Harry Kane dengan Tottenham Hotspur tampaknya bukan sekadar isapan jempol belaka. Setelah mangkir latihan, kini klub berjuluk The Lilywhites siap melakukan tindakan tegas terhadap sang kapten.
Mangkirnya Kane disinyalir jadi kode untuk kepindahannya ke Manchester City. Sejatinya, ia diwajibkan datang pada Senin (2/8/21), namun batang hidung Kane tak kunjung terlihat.
Pihak klub kabarnya jengah dengan kelakuan bintangnya itu. Laporan Football London, Tottenham Hotspur merasa kecewa dan bakal mendenda Kane.
Pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano menuturkan bahwa minggu ini merupakan detik-detik menentukan masa depan sang striker.
Manchester City, kata Romano bakal mengambil peranan besar. Apakah mereka akan segera mengambil tindakan ditengah ketegangan antara Harry Kane dengan Tottenham Hotspur atau tidak.
"Saya memperkirakan beberapa minggu ke depan akan rumit karena situasinya benar-benar tegang," kata Fabrizio Romano dilansir dari Football London.
"Saya pikir minggu ini semuanya akan jelas. Tottenham perlu mengambil posisi, dan Manchester City siap jika posisi mereka berubah. Minggu ini akan menjadi kunci untuk memahami apa yang akan terjadi," cetusnya.
Desas-desus kepergian Kane memang makin kencang setelah sang pemain memilih mangkir dari latihan. Kabarnya Kane sudah memberitahukan niatnya untuk hengkang dan mencari pelabuhan baru.
The Citizen siap menggelontorkan dana besar untuk memboyong kapten Inggris ke Etihad Stadium. Mereka sudah menyiapkan mahar 150 juta pound (setara Rp2,9 Triliun).
Kendati demikian negosiasi diprediksi tak akan semudah membalikkan telapak tangan. Pasalnya Bos Tottenham, Daniel Levy, masih bersikukuh untuk tidak menjual Kane.
Tak hanya Levy, pelatih anyar Nuno Esperito Santo juga menegaskan bahwa Harry Kane masuk dalam rencana taktiknya musim depan. Juru taktik asal Portugal itu meyakini strikernya bakal bertahan.