INDOSPORT.COM – Danny Mountain menjadi bukti bahwa tak ada yang tahu bagaimana roda kehidupan berputar. Dari tadinya menjadi incaran Chelsea, ia berakhir menjadi bintang film dewasa dengan bayaran termahal.
Banyak orang yang mengawali kariernya di sepak bola, tak mampu melanjutkan kariernya di lapangan hijau, entah karena cedera ataupun hal lain. Hal serupa juga menerpa sosok Danny Mountain.
Mountain sejak kecil punya hasrat menggeluti dunia sepak bola di mana ia memulai kariernya di lapangan hijau pada usia 9 tahun dengan bergabung akademi Southampton.
Dalam perjalanannya menjadi pesepak bola, Mountain mendapat banyak pujian. Salah satunya dari mantan penggawa Timnas Inggris, Alan Ball.
Pujian yang didapatkan pun tak tanggung-tanggung. Mountain dianggap sebagai pemain berbakat yang bisa menjadi andalan The Three Lions di masa mendatang.
“Dia dan (Geoff) Hurst melihat saya latihan saat umurku 12 tahun. (Alan) Ball menghampiri ayahku dan mengatakan bahwa saya akan bermain untuk timnas Inggris,” ucap Mountain dikutip dari Daily Echo.
Bahkan, karena bakat besarnya tersebut, Mountain pun sempat menjadi incaran Chelsea. Sayangnya, ia memilih loyal ke Southampton.
Hingga waktu berjalan, Mountain pun terus menimba ilmu. Naas, di usia 16 tahun ia mengalami cedera lutut parah yang menghabisi kariernya sebagai pesepak bola.
Southampton pun sempat mencoba membantu pengobatannya. Sayangnya, karier Mountain sudah terlanjur hancur. Alhasil, ia pensiun di usia muda.
Selepasnya, Mountain mencoba menggeluti pekerjaan sebagai tukang kayu. Namun, pekerjaan ini dirasanya tak menjamin masa depannya.
Hingga akhirnya, Mountain memilih terjun ke dunia film dewasa di mana ia mulai mendapat pundi-pundi di kehidupan duniawi dan menaikkan namanya di industri hiburan.
Bagaimana kisah Danny Mountain hingga bisa terjun ke dunia industri film dewasa? Berikut kisahnya.