INDOSPORT.COM - Aksi rasisme yang menimpa pemain AS Monaco Aurelien Tchouameni membuat geram pelatih mereka Niko Kovac.
Insiden yang dialami Tchouameni bermula saat sang pemain membobol gawang Sparta Praha dalam ajang kualifikasi Liga Champions.
Pendukung Sparta Praha terdengar mengolok-olok Tchouameni dengan suara monyet. Para pemain AS Monaco dan juga Kovac sempat mengadukan insiden tersebut pada pejabat UEFA.
Tak hanya di lapangan, Kovac juga melayangkan protesnya selepas laga yang berakhir untuk kemengan timnya 2-0 itu. Eks pelatih Bayern Munchen itu menyebut jika tindakan rasisme merupakan hal yang kuno dan norak.
"Kita semua hancur bahwa di abad ke-21 hal semacam ini masih terjadi di lapangan sepak bola atau bahkan di masyarakat. Kita semua sama, dan kita di sini untuk bermain sepak bola," kata Kovac dilansir dari situs resmi AS Monaco.
"Saya harus mengatakan bahwa saya sangat bangga dengan para pemain saya, karena kami memiliki reaksi yang tepat.
"Para pemain saya kesal dan sedih dengan situasi ini, tetapi saya memberi tahu mereka: “Kami di sini untuk bermain sepak bola. Anda kesal dan saya tahu bahwa sangat sulit untuk memahami apa yang terjadi, bahwa itu tidak diperbolehkan, tetapi kami harus terus bermain.”
Insiden rasisme saat laga AS Monaco vs Sparta sempat membuat laga terhenti selama beberapa menit. Menilik aturan, memang UEFA wajib mengemhentikan laga selama 3 menit.
Pihak panitia pertandingan kemudian wajib menyampaikan pesan agar kejadian tersebut tak terulang. Jika kembali terjadi maka pertandingan dengan terpaksa akan dihentikan.