Formasi Mengerikan Timnas Indonesia Jika Ada Tambahan Pemain Naturalisasi
Untuk menambah kekuatan agar Timnas Indonesia dapat berbicara banyak, program naturalisasi tampaknya layak untuk kembali dilanjutkan oleh PSSI.
Sebab, ada beberapa nama pemain keturunan yang berkarier di Eropa bersedia mengubah statusnya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), untuk bisa membela Merah Putih.
Adapun nama-nama yang santer dikaitkan ialah Sandy Walsh (fullback kanan, KV Mechelen), Kevin Diks (fullback kanan, Aarhus GF), Shayne Pattynama (fullback kiri, Viking FK) dan Ragnar Oratmangoen (penyerang, SC Cambuur).
Shayne Pattynama bahkan yang saat ini bermain di kasta teratas Liga Norwegia kabarnya sampai mengutus agennya, Fardy Bachdim untuk terbang ke Tanah Air.
“Ada beberapa yang bertanya pada saya tentang Shayne Pattynama. Juga dari tim nasional yang menanyakan. Meminta dokumen tetapi tidak tau apakah benar benar serius, jadi mari kita lihat,” kata agen Shayne Pattynama, Fardy Bachdim, mengutip dari Twitter @FT_IDN.
Jika keempat pemain di atas berhasil dinaturalisasi oleh PSSI, praktis kekuatan Timnas Indonesia untuk tampil di Play Off Kualifikasi Piala Asia 2023 akan semakin bertambah kuat mengingat mereka mempunyai pengalaman dan kualitas jempolan.
Ditambah lagi diimbangi para pemain muda bertalenta yang saat ini sudah mulai menjadi tulang punggung Timnas asuhan Shin Tae-yong seperti Egy Maulana Vikri, Asnawi Mangkualam hingga Evan Dimas.
Lantas, pola apa yang akan digunakan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong? Selama berada di Uni Emirat Arab (UEA) saat menjalani Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Shin Tae-yong akrab dengan pola 4-2-3-1.
Bukan tidak mungkin taktik tersebut kembali diterapkan oleh pelatih asal Korea Selatan itu.
Di posisi penjaga gawang, Andritany Ardhiyasa (Persija Jakarta) bisa kembali dipanggil. Kepemimpinan kiper berusia 29 tahun itu sangat dibutuhkan skuad Timnas Indonesia di laga-laga internasional.
Di depan Andritany, ada empat bek sejajar dengan dua palang pintu kombinasi lokal dan naturalisasi. Mereka yakni Sandy Walsh, Elkan Baggott, Rachmat Irianto dan Shayne Pattynama.
Selanjut bergeser ke tengah, duet Evan Dimas dan Kevin Diks layak dinantikan. Mantan pemain Fioretina itu memang bisa dipasang sebagai bek kanan, namun bukan hal baru jika dimainkan sebagai gelandang bertahan.
Untuk posisi penyerang sayap kanan, dapat diisi oleh pemain yang mampu membawa Cambuur SC promosi ke kasta teratas Liga Belanda, Ragnar Oratmangoen.
Musim lalu, dirinya menjadi andalan di tim utama dengan mengoleksi sembilan gol dari 29 laga sebagai winger.
Sementara di posisi winger kiri, Saddil Ramadani dan Adam Alis patut dipertimbangkan oleh Shin Tae-yong untuk mengisi posisi ini, untuk membantu serangan yang dimotori oleh Egy Maulana Vikri atau Kushedya Hari Yudo yang bertuga sebagai ujung tombak.
Akankah skema ini terealisasi di playoff babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023? menarik untuk dinantikan.