INDOSPORT.COM – Mengenal Matthew Benham, seorang mantan pejudi profesional yang berhasil menjadi pemilik tim yang diidolainya sejak kecil, Brentford.
Brentford untuk pertama kalinya berhasil promosi ke Liga Inggris setelah berhasil memenangi Play Off Divisi Championship 2020/21. Keberhasilan ini tentu tak lepas dari peran sang pemilik, Matthew Benham.
Brentford memastikan tiket promosi ke Liga Inggris pasca mengalahkan Swansea City dengan skor 2-0 di final Play Off Divisi Championship 2020/21.
Kemenangan tersebut menandai kembalinya Brentfod ke kasta teratas sekaligus mengakhiri kutukan 74 tahun klub berjuluk The Bees tersebut yang tak pernah kembali ke kasta teratas.
Banyak yang menduga, Brentford akan seperti tim promosi lainnya, yakni hanya sekadar mampir dan jadi pelengkap Liga Inggris musim 2021/22.
Namun, hal tersebut bukan menjadi tujuan Brentford. Hal tersebut dikemukakan oleh Ivan Toney, selaku bomber utama The Bees.
“Untuk semua pemain di kamar ganti, target kami adalah memenangi Liga Inggris. Anda harus memasang target yang akan menghantui Anda, dan itu menghantui kami,” tutur Ivan Toney dikutip dari Sky Sports.
Target ini menjadi target yang begitu besar untuk sebuah tim promosi. Namun, hal tersebut bukan tidak mungkin terjadi di musim depan.
Apalagi, Brentford terbilang sebagai klub mapan dan terorganisi di bawah pimpinan Matthew Benham selaku pemilik.
Brentford perlahan bertransformasi menjadi tim elit berkat tangan dingin Matthew Benham. Siapa sangka, pria asal Inggris ini mampu mengurus The Bees berdasarkan pengalamannya menganalisa judi dan menerapkan Money Ball.
Hal tersebut lah yang membuat Brentford bisa menyulap pemain biasa menjadi pemain bertalenta yang bernilai ratusan miliar rupiah.
Lantas, bagaimana bisa Matthew Benham yang mantan pejudi mampu memiliki Brentford? Berikut kisah menarik dari pria asal Inggris tersebut.