INDOSPORT.COM - Romelu Lukaku semakin dekat untuh bergabung dengan Chelsea. Thomas Tuchel selaku pelatih dituntut belajar dari dosa Ole Gunnar Solskjaer.
Kabar merapatnya Lukaku ke Stamford Bridge tinggal menunggu peresmian saja. Pakar transfer terkemuka, Fabrizio Romano mengkonfirmasi jika Inter Milan telah setuju untuk melepas top skor klub musim lalu tersebut. Proses transfer kepulangan Lukaku ke Chelsea ditaksir memakan biaya 115 juta Euro (senilai Rp1,95 triliun).
Bomber berusia 28 tahun itu hanya tinggal menjalani semeronial saja mengingat Lukaku sudah menjalani tes medis di Klinik Columbus di Milan pada Senin (09/08/21).
Sebelum resmi memperkenalkan Lukaku dan memainkannya, Thomas Tuchel diingatkan untuk jangan sampai mengulangi dosa Ole.
Seperti diketahui jika Lukaku dan Ole sempat bekerja sama saat masih di Manchester United. Di musim perdananya berseragam Setan Merah ketajaman Lukaku seolah tak terbantahkan.
Di bawah asuhan Jose Mourinho, Lukaku menjadi andalan di lini depan bersama Marcus Rashford dan Anthony Martial. Petaka bagi Lukaku kemudian datang saat Manchester United memecat Mourinho dan menunjuk Ole.
Perlahan tapi pasti, sinar Lukaku kemudian merosot. Keran golnya pun ikut jadi turun. Puncaknya, Lukaku merasa tak betah dan akhirnya menyebrang ke Serie A bersama Inter Milan pada musim 2019-20.
Usut punya usut rupanya Lukaku semakin yakin untuk meninggalkan Old Trafford setelah ia mendapat kabar akan dipasang agak melebar dan bukan lagi jadi striker murni.
"Begitu saya mengetahui bahwa Ole Gunnar Solskjaer berencana menempatkan saya di sayap, maka saya tahu waktu saya di Manchester United sudah berakhir." papar Lukaku melansir dari Expresss.
"Satu tahun yang buruk dapat terjadi pada semua orang dalam karier mereka, itu hanya dilakukan untukku. Anda tahu apa yang terjadi di balik layar, itu baru saja selesai. Bagi saya, itu sudah selesai,"
“Itu adalah situasi yang sulit di mana bagi saya sendiri saya harus membuat keputusan di mana saya harus pergi ke suatu tempat di mana saya dapat mempelajari aspek lain dari permainan saya dan bekerja dengan seseorang yang juga menginginkan saya.
Terbukti setelah ia memutuskan hijrah ke Inter Milan, tajinya kembali tajam setelah ia dipasang Antonio Conte jadi striker murni. Tuchel pun dituntut untuk meniru cara Conte dan meninggalkan apa yang dilakukan Ole jika The Blues masih ingin Lukaku jadi bomber maut.