Kisah Ibunda Lukaku yang Bawa Akta Kelahiran Anaknya Saat Bertanding
Kenyataan bahwa sang ibunda membawa akta kelahiran Romelu Lukaku saat bertanding di masa kecilnya diungkapkan oleh mantan agen sang pemain, Mino Raiola.
Berbincang kepada media Swedia, Expressen, Raiola menceritakan kesulitan Lukaku bermain saat usianya antara 12 dan 14 tahun.
“Banyak orang di olahraga berpikir seperti itu. Di Belanda contohnya, pertanyaan mereka apakah mereka (berkulit) hitam atau putih. Saya bertanya apakah itu penting?,” tutur Raiola.
“Untuk Lukaku, itu selalu menjadi masalah. Saya berbincang kepada ibundanya. Dia pergi ke pertandingan akademi dengan membawa akta kelahiran.
“Dia (ibu Lukaku) selalu berdebat dengan orang tua lawan karena melihat Lukaku tak seperti anak usia 12 atau 14 tahun. Selalu berdebat saat Lukaku bisa mencetak tiga atau empat gol,” lanjutnya.
“Dia (Lukaku) besar dan punya fisik kuat. Tapi mereka selalu mengatakan itu dia bukan berada di kelompok umurnya.
Romelu Lukaku aged 13 playing for Anderlecht Youth team. 💪
— GiveMeSport (@GiveMeSport) May 10, 2021
His mother had to bring his birth certificate to matches because other parents did not believe his age. 😳 pic.twitter.com/bIkPdSI22R
“Jadi ibu Lukaku membawa akta kelahiran untuk membuktikan bahwa Lukaku lahir di Belgia. Tapi mereka menyebar kabar bohong dan mengatakan Lukaku lahir di Afrika,” pungkas Raiola.
Meski banyaknya omongan miring dari berbagai pihak, Lukaku tetap menunjukkan bakatnya. Peran sang ibu pun tak bisa diindahkan begitu saja dalam perjalanan kariernya.
Bahkan, saat Lukaku telah memiliki nama besar, sang ibu tetap memberinya saran dan mendukungnya sehingga kini menjadi salah satu bomber terbaik di muka bumi.