INDOSPORT.COM - Jagat sepak bola Tanah Air segera hidup kembali. Kasta paling elite, Liga 1 2021-2022, pada Jumat (27/8/21), disusul level-level di bawahnya seperti Liga 2 dan Liga 3 dua pekan kemudian.
Namun, pelaksanaan kompetisi dalam kondisi khusus, yakni di tengah pandemi virus corona, menyebabkan tidak semua klub peserta siap, terlebih di Liga 3 zona Jawa Tengah. Sebagian besar bahkan kemungkinan harus absen akibat terbelit krisis finansial.
Kabar ini mencuat selepas Asprov PSSI Jawa Tengah melangsungkan rapat koordinasi dan sosialisasi Liga 3 2021 di Kota Demak, awal Agustus silam. Partisipannya sangatlah minim, yakni hanya diikuti perwakilan dari 20 klub anggota.
Padahal, total peserta Liga 3 2021 zona Jawa Tengah berjumlah 41 klub. Artinya, lebih dari separuhnya kemungkinan menarik diri musim ini lantaran mengalami masalah keuangan sebagai imbas pandemi virus corona yang berkepanjangan.
Ada pun 20 klub yang mengikuti rapat antara lain ISP Purworejo, PSDB Demak, Perinka FC, Persikaba Blora, PS Ebod Jaya, Slawi United, Persika Karanganyar, PSIR Rembang, Persibas Banyumas, dan Persipur Purwodadi.
Selanjutnya, ada Persab Brebes, PSD Demak, Persipa Pati, Persebi Boyolali, Persiku Kudus, Persekap Kab. Pekalongan, PSIP Pemalang, Persitema Temanggung, Persik Kendal, dan Bhayangkara Muda FC.
Dalam daftar hadir rapat koordinasi Asprov PSSI Jawa Tengah, tidak ada nama PSIS. Tentunya bukan PSIS Semarang karena klub ini tercatat mentas di Liga 1, melainkan dua 'kembaran' mereka, yakni PSISra Sragen dan PSISa Salatiga.
Baik PSISra Sragen maupun PSISa Salatiga kabarnya belum bergerak mempersiapkan tim untuk menyambut Liga 3 2021. Kemungkinan besar mereka akan melewatkan tenggat waktu pendaftaran yang sudah dibuka oleh Asprov PSSI Jateng sejak pekan lalu.