INDOSPORT.COM - 'Drama tiga babak' antara Harry Kane dengan Tottenham Hotspur akhirnya berakhir. Sang pemain secara resmi memilih bertahan di London di bursa transfer musim panas ini.
Kisah Harry Kane dengan Tottenham Hotspur bak sebuah pertunjukan opera panjang. Drama dibuka, tepatnya saat akhir musim 2020/21 saat Kane sudah memutuskan nasibbahwa ia akan mengakhiri petualangannya bersama The Lilywhites.
Pihak klub seolah tak menghalang-halangi niat Kane. Namun episode panjang dimulai semenjak Tottenham Hotspur menunjuk Fabio Paratici dan Nuno Esperito Santo untuk masing-masing jadi direktur olahraga dan pelatih anyar. Kedua orang baru itu sama-sama kompak untuk mempertahankan Kane.
Namun, hal itu tak menghentikan niatan klub pemburu Harry Kane, Manchester City. The Citizen bahkan berani melempar dua kali tawaran fantastis.
Pertama, mereka datang dengan mahar 100 juta poun sterling (setara hampir Rp2 Triliun). Namun bos Tottenham Hotspur, Daniel Levy, menolak mentah-mentah dan menegaskan 'Kane Not For Sale' alias tidak dijual.
Sayangnya, keinginan Levy tak sejalan dengan niatan Kane. Sang pemain sampai dilaporkan mogok latihan lantaran ngebet pindah ke Manchester City.
Ditengah cerita, The Citizen lantas datang dengan tawaran kedua. Kali ini mereka menaikkan mahar hingga 150 juta euro.
Tawaran senilai Rp2,5 triliun itu seolah jadi titik klimaks cerita. Meskipun kembali memberi penolakan, namun Levy kabarnya goyah. Ia digosipkan sempat mau membiarkan Kane pergi, namun Levy masih tak siap lantaran belum menemukan pengganti yang sepadan.
Isu Kane merapat ke Etihad Stadium seakan tinggal selangkah lagi setelah namanya dicoret dalam beberapa pertandingan yang dilakoni Tottenham Hotspur.
Namun setelah konflik memuncak, kini sang Kapten Inggris sudah memutuskan masa depannya. Lewat twitternya, Kane sudah menjatuhkan pilihan bahwa ia akan tetap bertahan di London Utara.