Catatan Manis Pahit Liverpool dengan 3 Rival Grup B Liga Champions
Atletico Madrid
Salah satu tim yang tidak bisa dipandang sebelah mata di kancah sepak bola Spanyol. Di Liga Champions pun, Los Rojiblancos adalah tim yang berhasil menghancurkan Liverpool.
Fase 16 besar pada musim 2019-2020 adalah saksinya. The Reds yang terlebih dahulu tertinggal 0-1 di leg pertama berusaha bangkit di leg kedua, di mana laga dipaksa mengalami babak perpanjangan waktu.
Sampai akhirnya, Liverpool dihemaskan Atletico Madrid 2-3 dan kalah agregat 2-4. Perjalanan yang tentunya menyakitkan bagi skuat Jurgen Klopp, mengingat saat itu mereka berstatus juara Liga Champions musim sebelumnya.
Kali ini, keduanya berjumpa lebih awal di fase grup. Kembali ke Metropolitano, Liverpool mungkin akan merasakan sebuah koneksi khusus dengan stadion ini.
Selain jadi saksi kekalahan mereka dari sang empunya markas gara-gara gol tunggal Saul Niguez, Metropolitano juga saksi kemenangan The Reds atas Tottenham Hotspur berkat Mohamed Salah dan Divock Origi.
AC Milan
Sejarah Liverpool dengan klub yang satu ini sudah tidak perlu diragukan lagi sebagai salah satu yang paling epic sepanjang masa. Apalagi kalau bukan final Liga Champions 2005 dan 2007.
Liverpool tampil sebagai tim yang membawa ‘miracle’ saat tampil di Istanbul 2005, dengan mencetak tiga gol penyama kedudukan ketika orang-orang sudah mengira mereka akan kalah di pertandingan malam itu.
Namun pada akhirnya, takdir berkata lain dan The Reds tampil sebagai juara dengan perjuangan mereka sampai titik darah penghabisan.
Akan tetapi, malam kelam di Istanbul bagi AC Milan berhasil dibalas pada 2007 usai Rossoneri menekuk The Reds di partai final.
Selain dua laga ini, baik Liverpool maupun AC Milan belum bertemu lagi di kancah Liga Champions, sampai akhirnya mereka dihadapkan kembali musim ini, sebagai musuh di fase grup.