INDOSPORT.COM - Status sebagai pemain Arsenal yang sedang menjalani masa pinjaman di Olympique Marseille tidak lantas membuat Matteo Guendouzi bungkam.
Gelandang sentral asal Prancis itu bahkan berani membocorkan kekurangan klub induknya dengan membandingkan kualitas fans The Gunners dan Les Olympiens.
Di mata Guendouzi, loyalis Arsenal kurang piawai dalam menghidupkan atmosfer pertandingan. Terbilang ironis mengingat homebase Meriam London, Emirates Stadium, berkapasitas lebih dari 60.000 penonton.
Antusiasme publik Stade Velodrome, markas Marseille, lebih bisa memikat Matteo Guendouzi. Padahal, dia baru sekali melakoni laga kompetitif di stadion yang menampung 67.394 suporter tersebut.
"Fans Marseille sangat luar biasa. Tidak ada duanya. Arsenal punya stadion yang besar tapi rasanya sama sekali berbeda," tutur Guendouzi seperti yang dikutip dari Squawka.
"Atmosfer pertandingan terbaik ada di sini. Tidak pernah bisa digambarkan bagaimana perasaan bermain di hadapan suporter sefanatik Marseille yang membuat para pemain terbakar semangatnya," tambah pemuda 22 tahun tersebut.
Meski belum sepopuler Liga Inggris, LaLiga Spanyol, maupun Serie A Italia, Ligue 1 Prancis juga menjadi pusatnya fans fanatik sepak bola. Sebagai salah satu kesebelasan tradisional Prancis, Marseille termasuk salah satu yang punya basis pendukung kuat dan besar.
Sayang, antusiasme tinggi terkadang membuat para fans bersikap terlalu berlebihan, contohnya di laga kontra OGC Nice pekan lalu. Situasi berujung ricuh karena lapangan diserbu penonton kubu tuan rumah dengan maksud melakukan tindak kekerasan pada pemain lawan.
Matteo Guendouzi menjadi salah satu penggawa Marseille yang terluka dalam insiden ini. Leher eks pilar FC Lorient ini dilaporkan mengalami luka usai terkena cekikan.
Beruntung, Guendouzi tidak mengalami cedera yang lebih serius. Dia dipastikan sudah mendapat penanganan dari tim dokter Marseille.