Bola Internasional

Daftar Tertinggi dan Terendah Harga Pasar 6 Pemain Indonesia di Luar Negeri

Rabu, 1 September 2021 11:05 WIB
Editor: Juni Adi
 Copyright:
Asnawi Mangkualam

Asnawi Mangkualam yang saat ini bermain di Liga Korea Selatan memperkuat Ansan Greeners, sejak Februari lalu terus menunjukan kemampuan yang terus meningkat sehigga berimbas harga pasarnya yang melonjak.

Dilansir dari Transfermarkt, nilai pasar Asnawi mengalami kenaikan hingga Rp2,56 miliar ketimbang saat dirinya bermain di PSM Makassar. Saat ini, nilai pasar Asnawi adalah Rp6,08 miliar. 

Ryuji Utomo

Di urutan kedua ada nama Ryuji Utomo. Meski berkarier di Liga Malaysia dengan memperkuat FC Penang, mantan bek Persija ini memiliki nilai pasar cukup tinggi yakni Rp3,4 miliar.

Egy Maulana Vikri dan Syahrian Abimanyu

Posisi ketiga dan keempat ditempati oleh Egy Maulana vikri dan Syahrian Abimanyu.

Egy saat ini bermain untuk klub Liga Slovakia, FK Senica. Ia mempunyai nilai pasar sekitar Rp2,61 miliar sama dengan Abimanyu yang memperkuat Johor Darul Takzim saat ini, Rp2,61 miliar.

Yanto Basna

Urutan kelima ada nama pemain asal Sorong, Yanto Basna. Ia sudah cukup lama berkarier di Liga Thailand yaitu sejak 2018 lalu. Saat ini Yanto Basna bermain untuk PT Prachuap FC dengan nilai pasar Rp1,74 miliar.

Witan Sulaeman

Sementara Witan Sulaeman sebaliknya, ia menjadi pemain Indonesia yang berkarier di luar negeri dengan harga pasar terendah.

Mantan pemain PSIM Yogyakarta itu saat ini memiliki nilai pasar Rp869 juta. Akan tetapi saat ini Witan berstatus bebas transfer karena tidak mempunyai klub.

Terakhir ia bermain di Eropa memperkuat FK Radnik Surdulica di Liga Serbia. Hanya saja pemain berusia 18 tahun itu belum mampu diberi kesempatan lebih banyak untuk tampil oleh pelatih.

Kontraknya sudah habis di FK Radnik Surdulica tidak membuat Witan pulang kampung. Ia bertahan mencari klub baru di Eropa.

Lechia Gdansk menjadi kandidat kuat klub barunya di Eropa. Klub asal Polandia itu juga sebelumnya pernah mengontrak pemain Indonesia yakni Egy Maulana Vikri.