INDOSPORT.COM - Kerap dianggap tak pantas membela Chelsea hanya karena didatangkan oleh eks manajer Maurizio Sarri rupanya membuat kuping Jorginho panas. Cemoohan tersebut kemudian dijadikan bahan bakar sang gelandang Italia untuk mengincar sukses.
Sebenarnya cukup wajar apabila Jorginho dilabeli sebagai anak emas Sarri. Pasalnya mereka berdua sama-sama membesarkan nama Napoli di era modern saat berada di stadion San Paolo yang kini bernama Diego Armando Maradona.
Namun saat Napoli membeli Jorginho dari Hellas Verona pada musim dingin 2014 Il Partenopei masih ditukangi Rafa Benitez. Jadi agak berlebihan memberi cap pemain kesayangan pada midfielder 29 tahun itu hanya karena ia mengikuti Sarri ke Chelsea pada 2018/2019 lalu.
"Di awal kedatanganku ke Chelsea aku sempat rindu pada Napoli. Di sini mereka menghinaku dengan sebutan lamban, lemah, dan hanya dibeli karena permintaan Sarri. Aku benar-benar marah saat itu," ujar Jorginho pada The Players' Tribune.
"Tapi tiap kali aku datang ke sebuah klub pasti awalnya sulit. Saat aku di Verona tidak ada yang menginginkanku hingga sempat dipinjamkan ke divisi keempat. Akhirnya kami bisa meraih promosi ke Serie A,"
"Napoli juga sempat tidak ramah untukku tapi kemudian Sarri datang dan merubah semuanya. Kritik di Chelsea pun kujadikan motivasi. Aku bertekad membalas semua ejekan dan kini aku adalah juara Euro dan Liga Champions," tambahnya lagi.