INDOSPORT.COM - Kompetisi Liga 1 2021-2022 sudah mulai bergulir. Namun, ada sejumlah regulasi yang kabarnya tidak ditepati oleh beberapa klub, salah satunya soal lisensi pelatih kepala.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengumumkan standar lisensi pelatih Liga 1 2021-2022 adalah minimal harus mengantongi sertifikasi AFC Pro. Hal ini sudah disosialisasikan oleh PSSI sejak Juni lalu.
Namun, ada beberapa klub yang hingga kini belum memenuhinya. Persiraja Banda Aceh, misalnya, dilatih oleh Hendri Susilo, yang masih berlisensi A AFC.
Demikian pula PSIS Semarang yang belum menentukan pelatih kepala, dan digantikan oleh asisten pelatih, Imran Nahumarury, yang notabene masih mengantongi lisensi A AFC.
Bahkan, salah satu klub unggulan yang telah menjuarai Liga 1 2019, Bali United, kini masih mengandalkan Stefano Cugurra yang status lisensinya masih berstandar A AFC.
Hal ini membuat komentator dan pengamat sepak bola, Tommy Welly alias Bung Towel geram. Pasalnya, kekosongan di klub akan menjadi ladang akal-akalan para pelatih dan tim untuk sekedar memenuhi regulasi saja.
"Belakangan mulai terdengar, Persiraja Banda Aceh akan menarik Emral Abus untuk mengakali regulasi. Emral Abus yang instruktur akan ditarik ke Persiraja demi posisi head coach, ini kan menggelikan," ucap Tommy Welly pedas dalam unggahan di kanal Youtube Gocek Bung Towel.
"Nggak cuma Emral Abus, ada instruktur lain yang juga ditawari salah satu klub, demi lisensi Pro-nya itu bisa digunakan untuk memenuhi aturan," tegasnya.
"Akhirnya akal-akalan, dan yang melakukannya ya orang-orang penting di Asosiasi Pelatih Sepak bola Seluruh Indonesia (APSSI) juga. Emral Abus, itu kan termasuk orang-orang penting yang bertugas memberikan kursus kepelatihan," imbuh Bung Towel.