INDOSPORT.COM - Presiden Barcelona, Joan Laporta membeberkan soal blunder yang terjadi di awal kepemimpinannya. Saat itu ia berusaha mendatangkan Neymar, tetapi justru kehilangan Messi.
Joan Laporta langsung berusaha membawa Neymar pulang ke Camp Nou setelah dirinya diberi kepercayaan menjadi presiden baru Barcelona.
Akan tetapi, saat itu Laporta kurang cermat dalam membaca situasi. Pasalnya Barcelona sedang didera kesulitan ekonomi akibat pandemi virus corona.
Akan tetapi Joan Laporta tetap berusaha membawa Neymar dengan berbagai cara. Laporta bahkan mengirim dua utusannya untuk ke Paris dan melakukan pembicaraan serius dengan Neymar.
Upaya tersebut hampir berhasil lantaran pemain asal Brasil itu sempat tergiur untuk pulang ke Camp Nou.
"Ia mulai putus asa dan ingin kembali ke Barcelona untuk bermain dengan Lionel Messi," ujar seorang sumber dilansir dari Barca Blaugranes.
Sayangnya, impian mendatangkan Neymar gagal terwujud. Barcelona justru mengalami nasib apes lainnya yakni kehilangan Lionel Messi. Messi harus dilepas dengan status bebas transfer setelah terganjal aturan LaLiga Spanyol.
Seandainya di awal kepemimpinannya Laporta sudah mencium soal masalah keuangan ini, maka tentunya ia tidak akan berambisi menggaet Neymar.