INDOSPORT.COM - Rentetan hasil imbang di lima partai resmi terakhir tim nasional Prancis membuat kinerja Didier Deschamps dipertanyakan. Manajer Les Blues tersebut disinyalir tidak lagi punya kuasa penuh dalam skuatnya.
Hal ini seperti yang disuarakan oleh surat kabar asal Prancis, L‘Équipe. Mereka melaporkan jika Tim Ayam Jantan kini sedang dihinggapi ketidakseimbangan.
Problem tersebut tidak muncul sebab pembangkangan pemain ataupun konflik diantara pelatih namun justru berasal dari ide Deschamps untuk berpikiran lebih terbuka. Hal ini bermula usai Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 di Rusia lalu.
Sebelumnya Deschamps dikenal sebagai juru taktik yang memegang teguh prinsip dalam hal strategi maupun pemilihan pemain panggilan. Contohnya saja saat ia bersikukuh menaati federasi untuk tidak menggunakan jasa Karim Benzema yang terjerat kasus pemerasan.
Tapi kini Benzema sudah jadi langganan Deschamps untuk mengisi satu pos di lini depan sejak Euro 2020 lalu. Olivier Giroud yang sebelumnya selalu dipanggil meski minim gol justru mulai tidak diliriknya per jeda internasional September ini.
Deschamps juga disinyalir tengah beruji coba dengan melibatkan para pemainnya dalam diskusi perkara taktik. Tidak heran apabila kestabilan yang sudah dibangun sejak 2012 lalu sedikit luntur.
Pakem 4-2-3-1 yang sudah matang saat ini sedang digeser oleh pola 4-3-3 yang belum memberikan hasil memuaskan. Sejak sebelum Euro 2020 bahkan sejumlah eksperimen dilancarkan dengan 4-4-2, 3-5-2, dan bahkan 4-4-2.