INDOSPORT.COM - Diego Simeone sudah jadi sosok penting bagi klub LaLiga Spanyol, Atletico Madrid. Eksistensinya saat ini sangat sulit digantikan.
Ketika banyak klub yang kerap bergonta-ganti pelatih dalam kurun waktu beberapa tahun, bahkan bulan, Atletico Madrid tetap menggunakan jasa Diego Simeone sejak 2011 dan belum berpaling ke pelatih lain.
Menangani Los Rojiblancos selama satu dekade, Simeone berpotensi jadi Arsene Wenger atau Sir Alex Ferguson-nya LaLiga Spanyol. Untuk mencapai level legenda, yang harus ia lakukan adalah terus menambah jam terbangnya sebagai seorang pelatih.
Simeone pertama kali menginjakkan kaki di Atletico Madrid pada Desember 2011 menggantikan Gregorio Manzano.
Mungkin pada waktu itu, pelatih kelahiran Argentina tersebut tidak menyangka akan bertahan begitu lama menangani klub ini. Ada kemungkinan ia dipecat atau mundur jika tim yang ditanganinya tampil buruk dan payah.
Akan tetapi, skenario tersebut tidak terjadi, walaupun baru sekali memenangkan gelar LaLiga Spanyol (2013-2014) sebelum meraihnya lagi musim lalu.
Di tangannya, Atletico Madrid dalam beberapa tahun terakhir menjelma sebagai salah satu pesaing kuat Real Madrid dan Barcelona yang kerap mendominasi kompetisi sepak bola Spanyol dari masa ke masa.
Pada musim pertamanya di Atletico Madrid saja, Diego Simeone sudah menyumbang gelar Liga Europa usai mengalahkan Athletic Bilbao di final Bucharest. Tidak heran publik dan penggemar kemudian menaruh harapan besar padanya.
Apalagi, ia juga pernah membela Atletico Madrid sebagai pemain, yakni pada periode 1994 s.d. 1997 dan 2003 s.d. 2005. Saat masih berseragam Los Rojiblancos pun ia telah merasakan raihan trofi LaLiga dan Copa del Rey.
Selama perjalanan kariernya sebagai pelatih, Simeone berhasil membawa Atletico Madrid tampil sebagai finalis nyaris setiap tahun.
Mulai dari Liga Europa 2011-2012 dan 2017-2018, Piala Super Eropa 2012 dan 2018, Copa del Rey 2012-2013, LaLiga Spanyol 2013-2014, dan Supercopa de Espana 2014 berhasil dimenangkannya.
Selebihnya, ia turut mengantarkan Atletico Madrid ke final Liga Champions 2013-2014 dan 2015-2016 namun gagal menang.