Mengingat Kejayaan Juventus di Laga Resmi Perdananya di Stadion Baru

Juventus Stadium merupakan wajah baru Stadio Delle Alpi yang dihancurkan pada tahun 2009 dan kemudian dibangun lagi.

Stadio Delle Alpi sendiri merupakan markas yang sempat digunakan Juventus dan Torino bersama-sama.

Namun setelah mendengar kritik dan masukan tentang jarak tribun yang dianggap terlalu jauh, manajemen pun berniat membangun stadion baru yang lebih nyaman bagi penonton.

Juventus kemudian mengungsi sementara waktu ke Stadio Olimpico Torino selama stadion mereka dibangun, yang pada akhirnya selesai pada tahun 2011.

Juventus Stadium dibuka pertama kali pada 8 September 2011 dengan kapasitas 41 ribu penonton. Modelnya pun mengadaptasi beberapa stadion sepak bola yang ada di Inggris.

Salah satu keunggilan stadion ini adalah mampu memproduksi listrik sendiri melalui pemanfaatan panel surya yang menangkap energi dari matahari.

Selain itu, stadion ini juga didesain sebagai sebuah integrated stadium, yang mana tidak hanya berisi lapangan sepak bola dan tribun penonton, tetapi juga tempat-tempat hiburan, bisnis, belanja, dan kuliner.

Laga pertama yang dimainkan di Juventus Stadium adalah melawa Notts County dalam sebuah partai persahabatan. Duel tersebut berakhir sama kuat 1-1.

Baru setelahnya, Juventus menjamu Parma di laga kompetitif dan resmi mereka di ajang Serie A Liga Italia pada 11 September 2011.

Stadion baru ini pun nampaknya membawa tuah keberuntungan bagi Juventus, yang hanya kalah sebanyak tiga kali dari 100 pertandingan kandang di Serie A.

Dibangunnya Juventus Stadium pada 2011 pun menjadikan Bianconeri klub pertama di Italia yang memiliki stadion sendiri saat itu.

Baru setelahnya, klub-klub seperti Sassuolo dan Udinese juga punya markas yang dimiliki secara pribadi.

Kini, Juventus Stadium juga dikenal dengan nama Allianz Stadium setelah penjualan hak nama ke perusahaan tersebut.