INDOSPORT.COM - Barito Putera merupakan satu-satunya klub Liga 1 yang memiliki tiga pelatih berlisensi AFC Pro. Di sisi lain, ada sejumlah klub yang belum memenuhi syarat.
Ya, regulasi Club Licensing Liga 1 resmi ditetapkan pada Juni lalu, dengan rincian pelatih kepala, asisten pelatih, dan direktur teknik harus mengantongi lisensi AFC Pro.
Barito Putera menjadi satu-satunya tim yang mampu memenuhi hal ini. Pelatih Djajang Nurdjaman dan asistennya, Yunan Helmi, sudah meraih lisensi AFC Pro.
Demikian pula dengan manajer Barito Putera, Mundari Karya, saat ini sudah memegang lisensi AFC Pro. Dia juga menjabat sebagai instruktur kepelatihan di PSSI.
Di sisi lain, ada sejumlah klub Liga 1 yang tak bisa memenuhi regulasi ini. Persiraja Banda Aceh, misalnya, dilatih oleh Hendri Susilo, yang masih mengantongi lisensi A AFC.
Demikian pula PSIS Semarang yang belum menentukan pelatih kepala, dan digantikan oleh asisten pelatih, Imran Nahumarury yang notabene masih mengantongi lisensi A AFC.
Bahkan, salah satu klub unggulan yang telah menjuarai Liga 1 2019, Bali United, kini masih mengandalkan Stefano Cugurra, yang status lisensinya masih berstandar A AFC.
Manajer Barito Putera, Mundari Karya berharap timnya bisa menjadi percontohan, sebagai tim yang taat regulasi dan berkiblat ke AFC.
"Barito Putera sangat taat kepada regulasi dan peraturan, apalagi kalau sudah berbicara mengenai club licensing. Kami ingin menjadi klub yang teratur, sesuai dengan tuntutan AFC," ucap Mundari Karya kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.