Termasuk Kurniawan, 3 Pelatih yang Bisa Gantikan Mario Gomez di Borneo FC
1. Kurniawan Dwi Yulianto
Kurniawan Dwi Yulianto menjadi nama yang paling kuat didengungkan menggantikan Gomez. Seperti diketahui, Si Kurus tengah menganggur setelah didepak klub Malaysia, Sabah FC, usai gagal meraih kemenangan di 8 laga terakhir.
Dengan pengalaman melatih di Malaysia selama dua musim dan fakta bahwa ia memiliki lisensi yang dipersyaratkan di Liga 1 yakni AFC Pro, Kurniawan Dwi Yulianto bisa menjadi solusi cepat dan tepat bagi Borneo FC.
Apalagi, Kurniawan bukanlah sosok asing bagi Pesut Etam. Pasalnya, si Kurus sempat menjadi asisten pelatih Borneo FC di Piala Presiden 2018, mendampingi Ponaryo Astaman.
Keberadaan Ponaryo di manajemen Borneo saat ini sebagai COO pun memperbesar peluang merapatnya Kurniawan. Meski demikian, Borneo wajib bergerak cepat karena Si Kurus disebut juga masuk dalam bidikan PSIS Semarang.
2. Simon McMenemy
Simon McMenemy merupakan pelatih asing yang punya pengalaman cukup luas di persepakbolaan Indonesia. Seperti diketahui, ia sempat membawa Bhayangkara FC menjuarai Liga 1 2017.
Prestasi itu bahkan membawanya didapuk menjadi pelatih timnas Indonesia. Sayangnya, kinerjanya di timnas tak terlalu memuaskan dengan menelan 4 kekalahan beruntun di Kualifikasi Piala Dunia.
Meski demikian, kinerja apik McMenemy di level klub layak menjadi pertimbangan bagi Borneo FC. Apalagi, ia punya pengetahuan cukup luas terhadap sepak bola Indonesia.
Simon McMenemy baru saja ditunjuk menjadi Direktur Teknik Bhayangkara FC pada Juni lalu. Meski demikian, peluang kepindahan pelatih asal Inggris itu cukup terbuka jika Borneo, Bhayangkara, dan McMenemy bisa meraih kesepakatan.
Tawaran memimpin tim secara langsung pun diyakini bisa menggoda McMenemy. Di sisi lain, Bhayangkara sudah punya pelatih mumpuni dalam diri Paul Munster sehingga kepergian McMenemy takkan memengaruhi performa tim di Liga 1.
3. Gomes de Oliviera
Berasal dari Brasil, Gomes de Oliviera sangat familier dengan sepak bola Indonesia. Ia sempat menjadi membela sejumlah klub Tanah Air seperti Mitra Surabaya, Persebaya, PSP Padang, hingga Persedikab Kediri sebagai pemain.
Usai gantung sepatu, ia beralih menjadi pelatih dan sempat memimpin Madura United serta Kalteng Putra.
Gomes de Oliviera sendiri saat ini menganggur usai meninggalkan PSMS Medan akhir tahun lalu. Ia sempat dikaitkan dengan Arema FC sebelum akhirnya Singo Edan memilih Eduardo Almeida.
Dengan pengalaman panjangnya di Indonesia dan statusnya yang tanpa klub, Gomes bisa menjadi solusi bagi Borneo FC. Filosofi permainan menyerang Gomes pun akan menarik jika diterapkan di Borneo yang memiliki pemain muda berbakat seperti Terens Puhiri dan M Sihran di Liga 1.