INDOSPORT.COM – Mengenal profil serta perjalanan pelatih asal Belanda, Pieter Huistra yang sempat apes kala menukangi Timnas Indonesia namun kini justru bersinar di Uzbekistan.
Bagi penggemar sepak bola Tanah Air, mungkin nama Pieter Huistra cukup asing didengar atau malah ada yang tidak tahu sosok pelatih kelahiran Geonga, Belanda ini.
Jika melihat trek rekornya saat masih berada di Indonesia, sangat wajar jika Pieter Huistra sulit dikenang lantaran memang belum ada kontribusi nyata yang ia berikan untuk timnas.
Sebagai informasi, pada 20 November 2014 lalu, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengenalkan Pieter ke hadapan publik sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia.
Pieter dikontrak oleh PSSI selama dua tahun ke depan atas rekomendasi FIFA. Penandatanganan kontrak resmi berlangsung di Jakarta, Rabu (04/12/14).
Pieter memiliki sejumlah fokus utama yang diharapkan bisa membawa permainan sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik ke depannya.
Pelatih berusia 53 tahun itu menjelaskan kalau dirinya ingin membangun perkembangan tim, terus berinovasi, dan hasil yang berdasarkan pemikiran strategis.
Akan tetapi, kehadiran Pieter di Indonesia terasa kurang mengenakan. Pasalnya PSSI saat itu sedang memiliki konflik internal yang cukup mengusik publik.
Selang lima bulan kemudian, 7 Mei 2015, Pieter Huistra secara mengejutkan ditunjuk jadi pelatih sementara Timnas Indonesia untuk dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Penunjukan dilakukan usai rapat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Kabar tersebut diutarakan langsung oleh Sekjen PSSI (kala itu) Azwan Karim.
Nantinya, Pieter Huistra akan menjadi pelatih interim untuk mengawal laga awal Timnas Indonesia melawan China Taipei dan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Namun seperti kata peribahasa untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, pada pada 30 Mei 2015, Indonesia, tepatnya PSSI diberi sanksi oleh FIFA untuk melarang semua kegiatan sepak bola domestik dan internasional.
Alasannya, PSSI bersitegang dengan Kemenpora sementara dalam statuta FIFA sangat jelas mengharamkan adanya intervensi dari pemerintah.
Pieter Huistra pun akhirnya dibebastugaskan dari jabatan Direktur Teknik dan pelatih sementara oleh PSSI pada 8 Desember 2015, usai kedua belah pihak melangsungkan pertemuan.
Apes di Indonesia bahkan gagal menjalani satu laga resmi pun bersama Timnas Merah-Putih, tidak membuat pamor Pieter Huistra sebagai pelatih kawakan hilang di bursa transfer.