Liga Indonesia

Robert Alberts Bicara Kekuatan Borneo FC Pasca Ditinggal Mario Gomez

Rabu, 22 September 2021 23:59 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (22/05/21). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (22/05/21).

INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengingatkan anak asuhnya untuk mewaspadai Borneo FC pada pekan keempat kompetisi BRI Liga 1 2021-2021 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Kamis (23/09/21).

Pasalnya menurut pelatih asal Belanda ini, Borneo FC dihuni pemain berkualitas di setiap lini, selain itu tim berjuluk Pesut Etam tersebut memiliki beberapa pemain yang memiliki kecepatan dan bisa membahayakan pertahanan.

"Kami tahu Borneo adalah tim yang bagus, punya kedalaman skuat yang bagus di setiap posisi dan dihuni pemain yang berpengalaman," kata Robert Alberts saat konferensi pers secara virtual menjelang pertandingan, Rabu (22/09/21).

"Tim yang senang memainkan bola, tidak banyak melepaskan umpan panjang, tim dengan kualitas individu setiap pemain yang bagus dan dikombinasikan dalam satu tim. Mereka senang menguasai bola dan mempunyai serangan bagus ke pertahanan lawan," ucapnya menambahkan.

Pelatih berusia 66 tahun ini menilai, kondisi Borneo FC saat ini masih dalam transisi setelah kehilangan pelatih kepala yakni Mario Gomez, pelatih kiper Jorge Rodrigues, dan pelatih fisik Marcos Gonzales yang mundur pekan lalu. Sebagai gantinya, Ahmad Amiruddin untuk sementara menjadi caretaker pelatih Borneo FC. 

Meski begitu, mundurnya Mario Gomez bersama dua staf pelatih lainnya, tidak bisa dijadikan patokan penampilan Borneo FC akan menurun. Karena, hal itu bisa saja membuat pemain semakin termotivasi untuk menunjukkan kualitasnya kepada pelatih baru.

"Kami mewaspadai penuh kekuatan Borneo sebagai tim. Tentunya mereka masih dalam masa transisi karena ada pergantian pelatih. Itu bisa menjadi hal negatif dan positif, tergantung bagaimana pemain mereka menyikapinya," ujarnya.

"Jika pemain ingin memberi kesan yang positif kepada pelatih baru, tentu itu akan meningkatkan kemampuan pemain dan kami waspada akan situasi itu," jelasnya.