INDOSPORT.COM - Eduardo Almeida langsung menyoroti kinerja para pemain di lini serangnya, pasca hasil imbang 0-0 saat Arema FC bertemu PSIS Semarang di Stadion Madya GBK Jakarta, Sabtu (25/9/21).
Dia bahkan heran, bagaimana kesulitan besar yang dialami para striker atas setiap peluang. Dari statistik di situs LIB, Arema FC memang hanya mencatat 1 kali shoot on target dari 7 total tembakan.
"Ada sejumlah momen yang tidak bisa saya jelaskan. Tetapi yang jelas, lini serang masih menemui kesulitan dalam finishing," tutur Pelatih Arema FC asal Portugal itu saat virtual press conferrence selepas laga.
Upaya Tim Singo Edan mengejar poin penuh bisa dibilang sudah habis-habisan. Bahkan, Eduardo sampai memainkan 5 striker terbaiknya.
Awalnya, Eduardo memainkan trio Dedik Setiawan, Feby Eka Putra dan Carlos Fortes. Terus-menerus buntu, dia sampai menurunkan Kushedya Hari Yudo hingga Muhammad Rafli untuk mengejar gol.
"Sulit sekali dijelaskan setelah bola yang sudah di depan gawang lawan, tidak menjadi gol. Padahal, kami bekerja keras dalam membuka peluang," sambung Eduardo.