Bedah Potensi Gleison Bremer, The Next Lucio yang Jadi Incaran Inter Milan
Melansir dari breakingthelines.com, disebutkan bahwa Gleison Bremer merupakan pemain bertahan yang mempunyai naluri menyerang tinggi.
Berbekal postur tubuh yang kekar, Bremer tak segan maju ke kotak penalti lawan saat tendangan sepak pojok diambil.
Serupa dengan Milan Skriniar yang musim ini merupakan goal getter saat sepak pojok selain Edin Dzeko.
Secara statistik, Gleison Bremer sepanjang musim lalu berhasil mencetak lima gol dan satu assists dalam 33 pertandingan di Serie A.
Jumlah gol yang cukup fantastis, mengingat Gleison Bremer adalah seorang center back dan bermain dalam formasi tiga bek sejajar bersama Torino.
Lebih lanjut, Gleison Bremer tercatat memiliki tingkat passing sukses 80,3 persen. Sementara saat bertahan, rata-rata Gleison Bremer membuat 2,3 tekel, 2,7 intersep, 4,1 clearance, dan 0,8 blok per game, dan memenangkan 2,8 duel udara serta berhasil memainkan jebakan offside sebanyak 0,5 kali per game.
Berkat kegemilangannya menjaga pertahanan, membuat Torino berhasil keluar dari jurang degradasi musim lalu meski di awal musim telan tiga kekalahan beruntun.
Jika dilihat secara sekilas, gaya bermain Gleison Bremer mirip dengan salah satu eks bek Inter Milan dan Timnas Brasil, Lucio.
Sama-sama memiliki tinggi 188 cm, Lúcio dan Gleison Bremer adalah seorang bek ulet, kuat secara fisik serta unggul dalam udara.
Satu hal yang menonjol dari kedua pemain ini adalah kemampuan distribusi bola ke area lawan yang sangat baik (meski posisi aslinya adalah bek), sehingga sangat membantu tim dalam membangun serangan.
Dengan usia yang masih sangat muda, Gleison Bremer masih bisa berkembang dan menyamai atribut milik Lucio seperti stamina, kemampuan dribbling serta keputusan melakukan tekel yang sejauh ini masih sering salah atau terlambat.