INDOSPORT.COM - Mengingat sosok Kerlon Moura Souza, si ‘anjing laut’ sepak bola yang tidak sempat bersinar di Inter Milan.
Sebutan anjing laut sendiri memang sempat melekat pada sosok yang satu ini ketika masih aktif sebagai pesepak bola. Panggilan tersebut tentunya berasal dari kata bahasa Inggris ‘seal’.
Tidak ada asap jika tidak ada api, begitu pula sebutan anjing laut yang disematkan pada Kerlon Moura Souza. Usut punya usut, semua berawal dari aksinya saat membawa bola yang mirip tingkah polah hewan meggemaskan itu.
Berasal dari Brasil, Kerlon dikenal luas dengan keterampilannya membawa bola dengan memantulkannya di dahi, padahal selama ini olahraga sepak bola dikenal dengan dribel hanya menggunakan kaki.
Akan tetapi, belum adanya aturan FIFA tentang aksi seal dribble pun membuat aksi-aksi Kerlon sah-sah saja di mata publik.
‘Pertunjukan’ unik seal dribble sudah ditunjukkan Kerlon semenjak ia membela Cruzeiro lebih dari satu dekade lalu. Di sana, ia dikenal sebagai pemain yang kerap melakukan dribel dengan dahi seperti anjing laut.
Namun Cruzeiro bukan satu-satunya tempat Kerlon memamerkan keterampilannya tersebut. Timnas Brasil level U-17 dan U-20 pun pernah jadi saksi bagaimana bola bisa memantul cantik di dahi pemain asal Ipatianga tersebut.
Apa yang dilakukan Kerlon ini pun jadi trademark dirinya yang tidak banyak dimiliki orang. Jika mencari siapa pesepak bola yang gemar melakukan seal dribble, nama Kerlon Moura Souza pasti yang paling banyak direkomendasikan Google.
Asal-usul Seal Dribble Kerlon
Dalam sebuah wawancara bersama UOL belum lama ini, Kerlon pun mengaku teknik seal dribble tersebut dilatihnya bersama rekan-rekan setim di Cruzeiro.
Berawal dari sebuah pertandingan, Kerlon membuat kawan-kawannya terperangah karena aksi seal dribble-nya. Setelah itu, mereka pun dengan senang hati membantunya mengasah talent tersebut saat sesi latihan.
Karier di Level Klub
Dikenal sejarah sebagai seorang seal dribbler, lantas bagaimana sepak terjang Kerlon di sepak bola? Tentu bukan hanya kemampuan bak anjing laut saja yang bisa dipamerkannya, kan?
Nah jika bicara tentang perjalanan karier Kerlon, pria yang satu ini tercatat pernah jadi milik klub Liga Italia, Inter Milan. Kedatangannya pada tahun 2008 sekaligus menandakan awal pijakannya di kancah Eropa.
Hanya saja, ia berakhir sebagai pemain pinjaman yang dilepas ke beberapa klub seperti Chievo, Ajax, Parana, dan Nacional-HS selama kurun waktu 2008 sampai dengan 2012. Empat tahun ia habiskan tanpa berkontribusi untuk Nerazzurri.
Ya, ia sama sekali tidak mendapat kesempatan untuk unjuk gigi - atau mungkin unjuk dahi - dengan seragam Inter Milan. Anjing lautnya sepak bola ini pun akhirnya hengkang ke klub Jepang, Fujieda MYFC, pada 2012.
Jika melihat CV Kerlon, kariernya setelah pergi dari Inter Milan bisa dibilang tidak terlalu mentereng. Terakhir, ia bermain untuk salah satu klub di Slovakia, FC Spartak Trnava, pada tahun 2017. Lalu, apa kabarya setelah itu?
Setelah Pensiun
Ternyata, ia pergi bersama istri dan anak-anaknya ke Amerika. Ia bahkan membuka sebuah akademi yang diberi nama Seal Soccer Academy, yang tentu akan mengingatkan orang pada dirinya si ‘anjing laut’.
Di tempat tersebut, anak-anak belajar bermain sepak bola dan juga menikmati berbagai macam kegiatan termasuk kamp musim panas dan bahkan bertanding futsal saat musim dingin.
Kerlon juga bekerja di agensi yang fokusnya mengirim atlet ke klub-klub Eropa dan Brasil. Ia sangat menikmati waktu-waktunya bersama keluarga dan berharap putranya suatu hari nanti bisa bermain di Piala Dunia.