INDOSPORT.COM - Caretaker Borneo FC, Ahmad Amiruddin angkat bicara terkait bek kanan, Rifad Marasabessy yang dicoret dari Timnas Indonesia. Rupanya ada kesalahpahaman atau miss informasi di klub dan skuat Garuda.
Borneo FC tidak menahan sang pemain, begitu pula Rifad yang disebut tidak sengaja melakukan indisipliner. Rupanya mereka sedang ikut rapat dengan APPI (asosiasi pesepakbola profesional Indonesia) sehingga terlambat bergabung ke Timnas.
"Soal Rifad, itu miss-nya ada di kami, di manajemen. Waktu Rifad diminta untuk bergabung dengan Timnas Indonesia, mungkin sebelum jam makan siang, kami sedang meeting dengan APPI," kata Ahmad Amiruddin.
"Jadi kami selesaikan dulu meeting dengan APPI, baru kami melepas Rifad ke Timnas Indonesia. Namun, karena waktu yang disiapkan pelatih Timnas Indonesia mungkin untuk makan siang bersama, sudah lewat dan Rifadnya baru datang".
"Otomatis, menurut pelatih, mungkin dia indisipliner. Makanya dia dipulangkan dari Timnas Indonesia," jelas Amil secara detail.
Borneo FC memahami keputusan pelatih Timnas, Shin Tae-yong yang memutuskan mencoret Rifad Marasabessy. Padahal bek 22 tahun itu itu diproyeksikan untuk pra Kualifikasi Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
Begitu dipulangkan dari Timnas, Rifad langsung masuk sebagai starting XI ketika Borneo FC bermain imbang 2-2 lawan Persita Tangerang dipekan keenam Liga 1 2021, Sabtu (02/10/21).
"Menurut saya, ini cuma masalah miss. Tapi tidak apa-apa. Kami hormati keputusan Timnas Indonesia. Ketika dia kembali ke Borneo FC, saya langsung memainkan untuk mengangkat moralnya," papar Ahmad Amiruddin.
"Kenapa kami mainkan Rifad? Sebab, ini untuk mengangkat moralnya. Kami tidak mau memvonis Rifad, namun kami harus mendukungnya".
"Sebab kalau dia tidak di Timnas Indonesia, dia tetap pemain kami. Jadi dia adalah bagian dari kami. Kami harus memotivasi dia, bukan memvonisnya," tuntas Amir.