INDOSPORT.COM - BRI Liga 1 2021-2022 menjadi nafas baru untuk sepak bola Indonesia. Setidaknya harapan yang sempat sirna akan kelanjutan kompetisi sepak bola Indonesia, kembali bergelora.
Ya, BRI Liga 1 2021-2022 memang menjadi oase pelepas dahaga di padang pasir yang tandus. Kini sudah enam pekan lamanya BRI Liga 1 2021-2022 berjalan menuntaskan series 1.
Series pertama sendiri berlangsung di enam venue yang dipakai pada series pertama ini yakni SUGBK (Jakarta), Stadion Madya (Jakarta), Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Indomilk Arena (Tangerang), Stadion Wibawa Mukti (Cikarang), dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung).
Dengan menggunakan sistem series, peserta-peserta BRI Liga 1 2021-2022 wajib berada di Jabodetabek dan Bandung sampai enam pertandingan selesai.
Selama series satu bergulir, berbagai pertandingan seru memang tersaji di kompetisi strata tertinggi di Indonesia. Ke-18 tim peserta bersaing menjadi yang terbaik.
Namun di BRI Liga 1 2021-2022 tak sekadar mencari kemenangan. Sebab,berjalan dalam situasi pandemi, BRI Liga 1 yang mengedepankan protokol kesehatan yang sangat ketat mengutamakan kesehatan dan keselamatan.
Sehingga tak melulu soal kemenangan, namun di BRI Liga 1 2021-2022 juga ada rasa saling Peduli dan Melindungi. Hal ini seperti diutarakan oleh Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita.
"Dalam situasi saat ini, kesehatan di atas segalanya. Termasuk saat dalam pertandingan sepak bola di BRI Liga 1 2021/2022. Semua harus peduli pada kesehatan diri sendiri dan orang lain tentunya," ucap Lukita ketika berbincang dengan INDOSPORT.
Memang dalam BRI Liga 1 2021-2022 penerapan protokol kesehatan amatlah ketat. Beragam tahapan screening kesehatan wajib dilalui oleh seluruh elemen yang terlibat di pertandingan.
"Salah satu konkretnya, ketika ada peraturan bahwa semua yang terlibat dalam pertandingan sepak bola harus sudah vaksin dua kali dan diwajibkan menjalani tes PCR atau tes swab antigen (dengan hasil negatif), maka itu bagian dari cara melindungi diri sendiri dan peduli pada kesehatan orang lain," jelas pria asal Bandung, Jawa Barat, ini.
Memang bila dilihat rangkaian protokol kesehatan ini sangatlah panjang. Namun semua ini tidak dirasakan menjadi hambatan bagi para pemain di BRI Liga 1 2021-2022.
Mereka bahkan dengan senang hari menjalankan rangkaian ini. Sebab bagi mereka sepak bola bisa berjalan dan kesehatan tetap diutamakan.
"Saya rasa tidak ada masalah dengan protokol kesehatan. Ini bagus juga setidaknya kita menjadi terlindungi. Yang utama sepakbola Indonesia bisa berjalan selalu," ucap pemain muda Tira Persikabo Andre Oktaviansyah.