INDOSPORT.COM - Hasil imbang yang didapat Manchester United kala menjamu Everton dalam lanjutan Liga Inggris 2021/2022 diduga sudah memantik perpecahan di kubu internal Setan Merah. Bintang utama mereka, Cristiano Ronaldo, disinyalir tidak senang dengan sejumlah keputusan yang diambil Ole Gunnar Solskjaer selaku manajer.
Hal ini menurut pengamatan pundit kawakan Inggris sekaligus mantan rekan Ronaldo dan Solskjaer saat masih sama-sama aktif merumput, Gary Neville. Ia melihat gestur yang ditunjukkan CR7 di Old Trafford tempo hari bukanlah pertanda bagus.
Ronaldo hanya turun sebagai pemain pengganti di babak kedua menggantikan Edinson Cavani. Hasilnya penyerang Portugal 36 tahun tersebut tidak punya cukup waktu untuk mencetak gol penentu di laga yang berkesudahan 1-1 tersebut.
Akhirnya Manchester United hanya meraih satu poin di pekan ketujuh. Puncak klasemen sementara pun diklaim oleh Chelsea yang mampu memanfaatkan hasil imbang yang juga diperoleh Liverpool dan Manchester City.
"Aku tidak senang dengan cara Ronaldo keluar dari lapangan. Apakah ia kecewa karena tidak menjadi starter, tidak bikin gol, dan timnya gagal menang? Tentu saja," papar Neville pada Sky Sports.
"Yang jadi pertanyaan apa yang ia gumamkan saat itu. Jawaban yang paling mudah adalah soal pelatihnya. Cristiano harusnya tahu jika perbuatannya akan membuat Ole semakin berada di dalam tekanan,"
"Ole kupikir harus lebih punya kuasa. Jika aku jadi dia maka kukatakan pada Cristiano untuk menunda menunjukkan emosi sampai tiba di ruang ganti. Tapi aku juga mengerti jika tidak semua pemain bisa mengendalikan gestur kecewa mereka," tambahnya lagi.
Keputusan Solskjaer untuk menyimpan Ronaldo di bangku cadangan memang terbilang cukup aneh. Terutama bila mengingat performa eks Juventus dan Real Madrid tersebut tengah bagus-bagusnya.
Sejak ditransfer kembali dengan harga sekitar 12 juta Poundsterling pada musim panas lalu, sudah ada enam laga yang dimainkan Ronaldo di segala ajang. Tercatat enam gol pula sukses ia gelontorkan.
Akan tetapi Solskjaer mengaku tidak menyesali keputusannya mencadangkan Cristiano Ronaldo. Juru taktik berpaspor Norwegia itu beralasan jika ia harus membagi menit bermain secara pas agar skuatnya bisa fit sepanjang musim.